Senin 08 May 2023 09:07 WIB

Pergerakan Wisatawan di DIY Turun Selama Libur Lebaran, Ini Penyebabnya

Diperlukan konsistensi pembaharuan produk wisata berbasis budaya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Andong membawa wisatawan berkeliling di kawasan wisata ikonik Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Andong membawa wisatawan berkeliling di kawasan wisata ikonik Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pergerakan wisatawan ke DIY selama libur Lebaran 2023 turun sebesar 7,5 persen dibandingkan 2022 lalu. Dinas Pariwisata DIY menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya pergerakan wisatawan ke DIY.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, salah satu faktor dikarenakan aksesibilitas jalan menuju DIY yang belum sepenuhnya terhubung dengan baik. Faktor selanjutnya yakni berkembangnya destinasi wisata di sekitar DIY yang masuk DPSP Borobudur, yang menjadi pilihan pelengkap destinasi wisata DIY.

Selain itu, berkembangnya tren wisata baru dengan konsep restoran dan view juga menjadi penyebab turunnya pergerakan wisatawan selama libur Lebaran tahun ini. Hal ini menjadikan kunjungan wisatawan ke tempat restoran dengan view, kuliner, dan hidden gem lainnya di DIY justri menjadi meningkat sekitar 50 persen.

"Dan (faktor lain turunnya pergerakan wisatawan) karena masa efektif libur Lebaran yang relatif singkat, serta tambahan cuti Lebaran yang mendadak berpengaruh terhadap penjadwalan aktivitas mudik," katanya.

Untuk itu, Singgih menekankan diperlukan konsistensi pembaharuan produk wisata berbasis budaya dengan konsep pariwisata berkualitas di DIY. Yang mana tidak lagi mengedepankan jumlah wisatawan sebagai indikator utama keberhasilan sektor pariwisata, namun lebih mengedepankan pengalaman wisatawan dengan indikator lama tinggal (length of stay) dan belanja wisatawan (spending money).

"Di samping itu perlu peningkatan layanan publik berkaitan (dengan pariwisata), transportasi, keamanan, dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat, serta hospitality (keramahtamahan) di semua ekosistem pariwisata," ujar Singgih.

Meski pergerakan wisatawan ini turun, pelaksanaan aktivitas kepariwisataan di DIY selama libur Lebaran berjalan lancar. Ia menuturkan dampak positif dari penurunan ini menyebabkan arus lalu lintas relatif lancar di DIY.

"(Arus) Relatif lancar dikarenakan persiapan libur Lebaran oleh dinas perhubungan, polisi, dinas pariwisata sangat efektif, dan masa libur Lebaran yang menjadi panjang karena tambahan cuti lebaran," jelasnya.

Tidak hanya itu, dengan penurunan ini juga menjadikan wisatawan yang melakukan aktivitas wisata merasa nyaman menikmati wisata, termasuk kuliner dan belanja oleh-oleh. Pilihan hotel, villa hingga homestay dan penginapan juga dikatakan sangat memadai.

"Dinas Pariwisata DIY mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak. Baik pemerintah daerah, kabupaten, pengelola destinasi, TNI/Polri, serta stakeholders pariwisata yang telah bekerja sama untuk mewujudkan liburan mudik Lebaran di DIY tahun 2023 yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan," tambah Singgih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement