Selasa 02 May 2023 07:33 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Gunung Galunggung Disebut Menurun

Ada sejumlah faktor yang dinilai memengaruhi kunjungan wisatawan Gunung Galunggung.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pemandangan wisata alam kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Pemandangan wisata alam kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencapai ratusan orang setiap hari saat momen libur Lebaran 2023. Namun, jumlahnya disebut menurun dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

Manager Site Priangan KPH Perhutani, yang membawahi objek wisata Gunung Galunggung, Sumarsono, mengatakan, pada momen libur Lebaran 2023 ini jumlah pengunjung rata-rata sekitar 800 orang per harinya. Dibandingkan momen libur Lebaran tahun lalu, kata dia, ada penurunan. “Turunnya dibandingkan tahun lalu itu sekitar 40-50 persen,” kata dia, Senin (1/5/2023).

Baca Juga

Sumarsono menilai, ada sejumlah faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Salah satunya, menurut dia, kejadian longsor di area kawah Gunung Galunggung, yang terjadi pada Maret 2023. Selain itu, kata dia, libur nasional lebih banyak sebelum momen Idul Fitri.

“Pemerintah juga kasih perpanjangan (untuk cuti) itu terlalu mepet. Ketika orang sudah mau pulang, baru ada perpanjangan,” ujar Sumarsono.

Padahal, Sumarsono mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Gunung Galunggung pada momen libur Lebaran didominasi oleh pemudik.

Menurut Sumarsono, jumlah wisatawan yang mengunjungi objek wisata pemandian air panas Cipanas pun menurun dibandingkan momen libur Lebaran sebelumnya. “Cipanas itu rata-rata sehari memang di atas seribu pengunjung, kadang sampai 2.000 orang. Tapi, itu turun sekitar 10-20 persen dibanding tahun lalu,” ujar Sumarsono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement