Ahad 30 Apr 2023 13:00 WIB

Sejumlah Layanan Berbasis Digital dan Kecerdasan Buatan Mudahkan Pemudik Tahun Ini

Para pemudik bisa mengakses informasi terkait demi kelancaran mudik tahun ini

Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Suasana antrean kendaraan pemudik yang akan mengisi BBM di SPBU Pertamina, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Ungaran, kabupaten Semarang, pada masa arus mudik Lebaran 1444 Hijriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan para pemudik pada muslim mudik lebaran 2023 ini. Beberapa kemudahan itu bisa didapat melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan, Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.

Baca Juga

Dia menjelaskan, super-app JID yang merupakan perwujudan sistem ITS memiliki fungsi yakni:

Advanced Traffic Management System (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga

Sistem ini didukung dengan 1.900 CCTV yang tersebar di setiap 500 meter di ruas jalan tol, 65 analytics CCTV, 52 traffic counting dan jaringan fiber optics

Incident Management System (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Sistem ini didukung oleh 31 sensor dan 14 cctv untuk memantau water storage di area sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin di Jalan Tol Bali Mandara

Road Safety and Traffic Violation untuk memantau kendaraan yang melebihi batas atas kecepatan dan beban muatan yang melewati jalan tol, yang didukung oleh 26 Speed Camera dan tujuh unit Weigh in Motion

• Electronic Toll Collection System untuk memantau transaksi gerbang tol secara real time

Intelligent Tollroad Maintenance System (ITMS) untuk mengelola aset infratruktur dan pemeliharaan jalan tol, yang didukung oleh Hawkeye, kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat khusus untuk mengumpulkan data teknis perkerasan jalan dan jembatan di ruas tol (ketidakrataan, kekesatan, dan kelendutan).

Advanced Traveler Information System (ATIS) untuk memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas dan rest area di jalan tol kepada pengguna jalan melalui 204 Dynamic Message Sign (DMS) yang tersebar di seluruh jalan tol Jasa Marga Group, One Call Center 14080, dan aplikasi Travoy.

Subakti menjelaskan, sistem tersebut mengintegrasikan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di Jalan Tol Jasa Marga Group, yang menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah tenaga ahli di Jasa Marga untuk dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan.

"Hal ini yang membuat Jasa Marga menjadi operator jalan tol dengan sistem pengolah data lalu lintas jalan tol terlengkap dan terpadu di Indonesia,” ujar Subakti.

Dia mengatakan, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan terutama di tengah lonjakan volume lalu lintas yang jauh melebihi kapasitasnya pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1444H, tahun ini Jasa Marga merekomendasikan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol yang ada dan distribusi lalu lintas untuk menghindari penumpukan kendaraan. 

Untuk memantau kapasitas maksimal yang dapat ditampung di ruas jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi counting digital berbasis radar dan CCTV analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memperhatikan standar yang disepakati yakni kecepatan minimum 40 Km/jam, kapasitas maksimum jalan tol dengan V/C ratio di bawah 0,8, masa transisi selama kurang lebih 2 jam, dan faktor keselamatan.

Apabila volume kendaraan per jam mendekati kapasitas maksimal suatu segmen ruas jalan tol, menurut Subakti, maka sistem ini memberikan peringatan dini kepada petugas untuk dapat melakukan pengaturan lalu lintas. Hal inilah yang kami koordinasikan kepada stakeholder, khususnya kepada Kepolisian, sebagai pemegang diskresi atas langkah rekayasa lalu lintas.

Dia menambahkan, masing-masing gerbang tol memiliki indikator berupa volume lalu lintas setiap jam. Indikator ini akan terus dipantau selama tiga jam berturut-turut. Jika dalam tiga jam jumlah kendaraan melebihi batas maksimum indikator, maka akan mulai dipersiapkan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow.

Tidak hanya saat pemberlakuan, jika lalu lintas sudah lengang, pantauan tiga jam berturut-turut ini juga kembali dilakukan sebelum pihak Kepolisian menghentikan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Jasa Marga Catat Laba Bersih Kuartal I 2023 Sebesar Rp 497,6 Miliar

Lebih lanjut, dia mengatakan informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di Jalan Tol Jasa Marga Group tersebut dapat diterima pengguna jalan melalui sejumlah sistem informasi yang dikelola Jasa Marga untuk membantu mereka dalam merencanakan perjalanan.

Subakti menambahkan, salah satunya dapat diakses pengguna jalan melalui aplikasi Travoy yang menyediakan informasi lalu lintas real time tidak hanya dari pantauan CCTV, namun juga melalui fitur terbaru Travoy yaitu event lalu lintas yang dilengkapi dengan push notification sehingga otomatis diterima tanpa membuka aplikasi Travoy terlebih dahulu.

“Fitur baru lainnya, yaitu fitur Chat Us. Dengan fitur ini, pengguna jalan akan diarahkan ke layanan pesan WhatsApp berbasis AI yang terintegrasi dengan JID. Untuk kebutuhan darurat, pengguna jalan memiliki pilihan untuk terhubung dengan Live Agent Call Center 14080,” ujar Subakti

Subakti juga menyebutkan sejumlah inovasi lainnya yang dapat diakses oleh pengguna jalan di antaranya yaitu DMS berbasis Estimated Time Arrival (ETA) yang terintegrasi dengan Rest Area Management System (RAMS) sehingga dapat memberikan estimasi waktu perjalanan dan kapasitas rest area, hingga One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080. 

 

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement