REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kelancaran arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 disebabkan oleh perilaku pemudik yang tertib dan disiplin selama aktivitas perjalanan.
"Kelancaran arus mudik 2023 karena pemudik yang semakin tertib dan teredukasi dalam perjalanan mudik," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).
Selain mengapresiasi perilaku pemudik yang tertib dan disiplin, Menko PMK juga mengapresiasi turunnya angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik lebaran.
"Berdasarkan data Kemenhub, kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2023 turun sebanyak 33 persen dibanding tahun 2022 lalu," katanya.
Untuk itu, Muhadjir menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat dan juga seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras mendukung kelancaran arus mudik 2023.
Muhadjir menambahkan, edukasi dari Korlantas, Kemenhub, media, dan pihak lainnya, serta kesadaran masyarakat mencari informasi dalam perjalanan telah berkontribusi positif dalam mendukung kelancaran arus mudik.
"Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih terutama pada para pemudik, penyelenggara jalan tol, Kemenhub, Korlantas, dan pihak lainnya. Alhamdulillah pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar," katanya.
Menko PMK juga berharap kelancaran arus mudik Lebaran 2023 ini juga akan disusul dengan kelancaran arus milir gelombang kedua yang diprediksi terjadi pada 30 April dan 1 Mei.
Menko menambahkan bawa selama masa arus milir gelombang kedua, akan tetap diberlakukan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow di lintas Tol Trans Jawa.
Kendati demikian, Menko juga mengatakan bahwa pemberlakuan tersebut akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
"Pemberlakuan rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan dengan baik, namun sangat mungkin ada perubahan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan nantinya," demikian Muhadjir Effendy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
