REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang petani dari Inggris timur, Francis Dymoke (67 tahun) akan menjadi Kings's Champion dalam penobatan Raja Charles III. Dia bertugas membawa Royal Standard ke Westminster Abbey.
Dymoke adalah salah satu dari peran seremonial yang diumumkan oleh Istana Buckingham pada Kamis (27/4/2023). Penyelenggara acara penobatan Raja Charles III berusaha mendasarkan penobatan dalam tradisi sembari memastikan bahwa itu mencerminkan Inggris modern.
Dymoke mengisi formulir secara online dan menjelaskan peran bersejarah keluarganya dalam penobatan. Dia kemudian menunggu birokrat pemerintah meninjau aplikasinya.
Dymoke akan menjadi anggota ke-34 di keluarganya yang ambil bagian dalam penobatan raja.“Ini adalah satu momen dalam hidup saya yang sangat penting,” kata Dymoke kepada surat kabar Daily Telegraph awal tahun ini.
Klaim tradisional keluarga Dymoke atas peran tersebut terkait dengan tanah di Lincolnshire yang mereka dapatkan pada saat penaklukan Norman atas Inggris. Namun klaim peran keluarga Dymoke di kerajaan tidak menjadi jaminan bahwa dia akan diterima.
"Saya menulis di sepanjang baris bahwa keluarga saya telah melakukannya sejak William Sang Penakluk, dan meskipun saya menghargai itu bukan hak lagi, itu akan menjadi hal yang baik untuk terlibat," ujar Dymoke.
Peran lain yang diumumkan oleh kerajaan yaitu mereka yang akan membawa regalia raja termasuk mahkota, tongkat kerajaan, bola, pedang, dan taji ke altar dalam acara penobatan raja pada 6 Mei mendatang.
Beberapa peran diberikan kepada mereka yang memiliki garis keturunan bersejarah dalam penobatan raja seperti Dymoke. Tetapi peran yang lain akan dilakukan oleh perwira militer senior, uskup, dan politisi.
Misalnya, Penny Mordaunt, pemimpin House of Commons, akan membawa Pedang Negara karena perannya sebagai Tuan Presiden Dewan Penasihat, yang menasihati raja. Sementara peran lainnya diberikan kepada individu yang relatif tidak dikenal.
Petty Officer Amy Taylor akan menjadi wanita pertama yang membawa Pedang Persembahan ke Biara setelah dia dipilih untuk mewakili pria dan wanita layanan di seluruh negeri.
“Mereka yang melakukan peran bersejarah dalam dinas ini telah dipilih untuk mengakui, berterima kasih, dan mewakili bangsa karena pengabdian mereka yang signifikan, dan termasuk perwakilan dari Ordo Kesatria, militer, dan kehidupan publik yang lebih luas,” kata pernyataan kerajaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
