Selasa 25 Apr 2023 10:46 WIB

Pangkas Antrean di SPBU, Pertamina Imbau Pemudik Bayar Non Tunai

Stok BBM di terminal BBM maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas melayani warga mengisi BBM di salah satu SPBU (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melayani warga mengisi BBM di salah satu SPBU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengimbau pemudik yang melakukan perjalanan arus balik untuk melakukan pembayaran non tunai untuk memangkas antrean di SPBU. Taufiq memastikan, seluruh SPBU di wilayah Jatimbalinus jalur utama, baik tol mapun non tol telah sangat siap dengan metode pembayaran non tunai.

"Agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerja sama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non tunai," kata Taufiq, Selasa (25/4/2023).

Ia menambahkan, beragam promo menarik juga disediakan aplikasi MyPertamina, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat. Apalagi, kata dia, untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar.

"Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2.200 transaksi lebih per hari. Sedangkan nominal transaksi mencapai Rp 500 hingga Rp 600 juta per harinya," ujarnya.

Taufiq juga memastikan stok BBM di terminal BBM maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman. Bahkan layanan Pertamina Siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135, dan Modular Pertashop di rest area tanpa SPBU masih dalam status siaga hingga 2 Mei 2023.

"Seluruh SPBU Pertamina memiliki CCTV yang terkoneksi dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrean termonitor," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement