Senin 24 Apr 2023 19:02 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Garut Disebut Naik

Okupansi hotel pada libur Lebaran kali ini lebih tinggi ketimbang momen tahun lalu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Foto udara sejumlah penginapan di kawasan wisata air panas Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
(ILUSTRASI) Foto udara sejumlah penginapan di kawasan wisata air panas Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebut okupansi kamar hotel di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, relatif tinggi pada momen Lebaran 2023. Tingginya tingkat keterisian kamar hotel itu dilaporkan terjadi sejak H+1 Lebaran atau Ahad (23/4/2023).

Menurut Sekretaris PHRI Kabupaten Garut Fiki Radiansyah, sejak H+1 okupansi hotel di Garut mencapai sekitar 99,7 persen. Kondisi itu meningkat dibandingkan momen libur Lebaran tahun lalu, yang hanya sekitar 50 persen.

“Ada beberapa yang full, tapi ada yang enggak. Kalau city occupancy itu 99,7 persen,” kata Fiki, saat dihubungi Republika, Senin (24/4/2023).

Fiki mengatakan, hotel yang umumnya terisi penuh berada di wilayah Cipanas, Kabupaten Garut. Bukan hanya hotel, objek wisata di wilayah tersebut juga dikabarkan ramai pengunjung. “Sampai ada informasi kunjungan ke Taman Air Sabda Alam sampai 2.500 orang per hari,” ujar dia.

Menurut Fiki, tingginya okupansi hotel ini dipengaruhi, antara lain karena saat ini tidak ada isu miring terkait bencana di Kabupaten Garut. Ia menilai, hal itu membuat wisatawan tak ragu untuk mengunjungi Kabupaten Garut saat libur Lebaran.

Fiki memprediksi okupansi hotel di Kabupaten Garut akan tetap tinggi hingga Selasa (25/4/2023). “Prediksi kami, ini akan terjadi hingga besok karena Rabu PNS (pegawai negeri sipil) sudah mulai masuk. Namun, nanti meningkat lagi, akan terjadi pada akhir pekan,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement