Senin 24 Apr 2023 18:55 WIB

Jumlah Kecelakaan di Jatim Alami Peningkatan Selama Mudik Lebaran 2023

Dirlantas Polda Jatim menyebut jumlah kecelakaan meningkat dibanding tahun lalu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kendaraan yang mengangkut pemudik mengalami kecelakaan lalu lintas. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Jumlah kecelakaan selama mudik Lebaran 2023 di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Hal ini diungkapkan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin saat ditemui wartawan di Kota Batu, Senin (24/4/2023).

Berdasarkan data tahun lalu, jumlah kecelakaan mencapai 410 selama lima hari kejadian. Sementara itu, pada tahun ini jumlah kecelakaannya telah mencapai 451 kejadian. Itu artinya ada kenaikan 40 kejadian atau sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga

Menurut Taslim, angka kenaikan 10 persen sebenarnya masih tergolong  wajar. "Kenapa? Karena jumlah arus lima (hari) dengan arus 10 tentu potensi kecelakaan 10 lebih tinggi dibandingkan lima," katanya.

Sebagaimana diketahui, jumlah penduduk yang mudik pada tahun lalu mencapai 86 juta orang secara nasional. Jika dihitung 17,1 persen, maka penduduk yang mudik ke Jatim kurang lebih 14,7 juta orang.

Adapun jumlah penduduk yang mudik secara nasional pada tahun ini mencapai 123 juta orang. Jika dihitung 17,1 persen, maka ada 21,2 juta penduduk yang mudik ke Jatim. Hal ini berarti ada peningkatan tajam kurang lebih 33 persen.

"Kemudian dari sisi fatalitas, ini alhamdulillah turun, kalau tidak salah turunnya 21 persen. Itu dari sisi realita, jumlah kematiannya. Belum lagi risiko rate, jadi risiko 1.000 orang fatalitas korban," jelasnya.

Jika dihitung, kata dia, fatalitas korbannya menurun 0,02 persen per 1.000 orang.

"Kalau dikalikan jumlah 21,2 juta dibagi seribu kemudian dikalikan 0,02, maka kita dengan operasi ketupat kita mampu mencegah 424 orang meninggal dunia akibat kecelakaan selama lima hari operasi ketupat," ucapnya.

Menurut dia, keberhasilan menekan angka kecelakaan termasuk fatalitas korban tidak lepas dari tingkat kesadaran masyarakat.

Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan apresiasi kepada pengguna jalan atas kerja samanya. Sebab, mereka sudah mau mengikuti aturan dan arahan dari pemerintah dan aparat.

Di samping itu, capaian ini tidak lepas dari perencanaan aparat yang terus ditingkatkan. Oleh karena itu, dia pun turut mengucapkan terima kasih kepada aparat dan stakeholder lainnya yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement