REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Jumlah pengunjung Solo Safari pada libur Lebaran tahun 1444 H mengalami kenaikan hingga 3 kali lipat dari hari biasa.
General Manager Shinta Adhitya mengatakan bahwa pada H+2 lebaran, jumlah tiket yang dibeli pengunjung sudah mencapai sekitar 7 ribu orang.
"Saat ini ada 6 ribu sampai 7 ribu tiket terjual," katanya ketika dihubungi, Senin (24/4/2023).
Meskipun antusias masyarakat mengunjungi salah satu proyek andalan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming itu tinggi, ia mengatakan kondisinya masih lancar.
"Antusiasme masyarakat itu dari sebelum buka pun antrean sudah lumayan banyak. Dan sampai jam sekarang ini antrean masih panjang, tapi ramai lancar," katanya.
"Hari Ahad atau kemarin banget ini di kisaran 8.000 sampai 9.000 tiket yang terjual. Biasanya hanya seribu hingga 3.000 tiket saja," tambahnya.
Shinta mengatakan bahwa di hari pertama lebaran, Sabtu (22/4/2023) kunjungan di Solo Safari mencapai 4.000-an tiket.
Ia sempat terkejut lantaran tak menyangka bakalan banyak pelancong ataupun pemudik ke Solo Safari.
"Sabtu kemarin buka, ramai kita surprise di hari pertama lebaran itu juga sudah rame banget hari Sabtu tiketnya sampai kurang lebih 3.000 sampai 4.000 tiket terjual. Rame di atas jam 10-an. Kalau kemarin dan hari ini dari sebelum buka sudah ramai," jelasnya.
Menurut Shinta, jumlah pengunjung di hari biasa sekitar 1000 orang. Namun, selama libur lebaran naik tiga kali lipat hingga mencapai sekitar 3.000 orang.
"Kunjungan ke Solo Safari sangat luar biasa di libur lebaran. Ada kenaikan selama libur lebaran yang bisa mencapai 2 sampai 3 kali lipat," katanya.
Selanjutnya, Shinta mengungkapkan bahwa tidak hanya pemudik yang berkunjung ke Solo Safari. Namun, ada juga pelancong dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Pengunjung dari luar kota, Jakarta, Surabaya. Karena memang nggak dari arah Joglosemar saja. Ini sudah melingkupi seluruh indonesia, NTT, NTB juga datang. Pemudik datang ke Solo, tapi ada juga ke Solo khusus berlibur ke Solo Safari," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
