Senin 24 Apr 2023 14:30 WIB

Teruskan Amal Kebaikan Selama Ramadhan

Warga diiumbau meneruskan amal kebaikan selama Ramadhan.

Ilustrasi doa dan munajat pada Ramadhan. Kebiasaan beribadah sunnah pada Ramadhan harus diteruskan pada bulan berikutnya.
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Ilustrasi doa dan munajat pada Ramadhan. Kebiasaan beribadah sunnah pada Ramadhan harus diteruskan pada bulan berikutnya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Khatib Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah Ustadz Arif Rahmat menyebutkan Ramadhan dapat membentuk insan pribadi yang beriman pada Allah SWT, dimana bulan itu penuh berkah, rahmat dan ampunan (maghfirah).

"Kita tentu merasa sedih dengan berpisahnya pada bulan Ramadhan itu," kata Ustad Arif dihadapan jamaah Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Lebak yang menggelar shalat Idul Fitri 1444 H/2023 di halaman Masjid Al Furqon, Rangkasbitung, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Menurut dia, esensi makna bulan Ramadhan itu dapat membentuk insan yang beriman kepada Allah SWTdengan melaksanakan empat komitmen antara lain komitmen pertama menjalankan perintah Allah SWTdan menjauhi larangannya. Muslim pada bulan Ramadhan itu dapat mendekatkan diri pada Allah dengan melaksanakan berbagai kegiatan ibadah, seperti shalat tarawih, tadarusan hingga tamat membaca Alquran juga bersedekah memberikan makanan atau takjil serta mengeluarkan zakat fitrah.

Kegiatan ibadah Ramadhan itu,kata dia,bisa menjadi insan -insan yang mampu menjaga ketaqwaan.Untuk itu, Muslim harus takut dan waspada terhadap akibat yang akan didapatkan apabila "amar ma'ruf nahi munkar "tidak lagi ditegakkan, katanya.Komitmen kedua, ujar dia, tentu umat Muslim dapat membersihkan diri juga memperbaiki diri dan mendekatkan kepada Allah Swt untuk memperoleh keselamatan serta kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

 

"Saya kira keselamatan dan kebahagiaan itu tentu perlu adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat,"kata ustad mengutip surah Al Qashash ayat 77.

Komitmen ketiga untuk senantiasa mendatangkan kebaikan di lingkungan keluarga, masyarakat dan umat Muslim.Sebab, Ramadhan merupakan bulan pendidikan atau pengetahuan yang harus tertanam kuat dalam diri agar mampu menekan, menghalangi, memboikot sikap dan perilaku kriminal serta menyuarakan moral yang tinggi.

"Kita jauhkan sikap buruk dan merusak yang ada dalam jiwa manusia,"katanya menjelaskan.

Ustad Arif menyatakan komitmen keempat menyebarkan rasa cinta sesama manusia dan mencintai kebaikan dengan memberikan hidangan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa juga memberikan makanan fakir miskin dan zakat fitrah.

Sikap demikian , hanya ada pada bulan Ramadhan sebagai wujud rasa syukur cinta dan kasih sayang sesama manusia."Komitmen -komitmen Ramadhan itu harus dijaga dan dipertahankan sehingga setelah Ramadhan menjadi insan muttaqin,"katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement