REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Mitra Kemaslahatan Dewan Masjid Indonesia (DMI) melakukan revitalisasi 21 masjid dan mushala di terminal yang ada di Jabodetabek. Program Kemaslahatan ini dilakukan jelang mudik Lebaran 1444 H/2023 M.
Kegiatan serah terima program Kemaslahatan tersebut dihadiri Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. Hadir pula Wakil sekjen DMI Tatang Hidayat, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah, anggota Badan pelaksana BPKH Amri Yusuf, dan Kepala UPT Angkutan Jalan DKI Jakarta Dinas Perhubungan Syamsul Mirwan.
Fadlul Imansyah mengatakan sebagai bentuk pelaksanaan Program Kemaslahatan pada asnaf sarana dan prasarana ibadah, BPKH meyalurkan bantuan revitalisasi 21 titik masjid atau mushala terminal se-Jabodetabek. Total biaya program ini mencapai Rp 1,6 miliar yang penyalurannya melalui Mitra Kemaslahatan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
"Alhamdulillah telah diselesaikan proses revitalisasi dengan berbagai pekerjaan perbaikan sehingga pada saat arus mudik nanti masjid dapat digunakan dan bermanfaat untuk para pemudik yang melakukan safar menuju kampung halamannya. Sehingga pemudik bisa beribadah dengan nyaman dan khusyu," kata Fadul Imansyah dalam sambutannya pada acara serah terima program ini.
Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, mengapresiasi Program Kemaslahatan ini. Menurutnya terminal merupakan tempat para musafir menunaikan ibadah wajibnya lewat jama maupun qasar. Terlebih pada musim mudik ini. "Ini patut kita apresiasi karena BPKH telah melakukan revitalisasi masjid maupun mushala di terminal," kata JK saat menyampaikan sambutannya di Gedung DMI.
JK mengatakan perhatian terhadap rumah ibadah khususnya masjid dan mushala perlu didukung. Terlebih masjid dan mushala di Indonesia terus berkembang pesat. "Saat ini mungkin sudah tembus 900 ribu karena berkembang terus," ucapnya menyebutkan.
Pada kesempatan itu, JK juga mendoakan agar BPKH dapat mengelola dan mengurus dana umat dengan baik. Dengan begitu dana umat terus berkembang dan memberi manfaat serta menebar kemaslahatan bagi umat lebih luas lagi ke seluruh Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
