Jumat 14 Apr 2023 22:47 WIB

IHGMA DIY Siap Sambut Lonjakan Wisatawan di Libur Lebaran 2023

DIY diperkirakan akan kedatangan hampir enam juta orang saat libur Lebaran

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sajian paket berbuka puasa di hotel (ilustrasi). Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DIY mengaku siap menyambut lonjakan wisatawan di libur Lebaran 2023 nanti. Pasalnya, DIY diperkirakan akan kedatangan hampir enam juta orang saat libur Lebaran.
Foto: Dokumen
Sajian paket berbuka puasa di hotel (ilustrasi). Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DIY mengaku siap menyambut lonjakan wisatawan di libur Lebaran 2023 nanti. Pasalnya, DIY diperkirakan akan kedatangan hampir enam juta orang saat libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) DIY mengaku siap menyambut lonjakan wisatawan di libur Lebaran 2023 nanti. Pasalnya, DIY diperkirakan akan kedatangan hampir enam juta orang saat libur Lebaran.

Ketua IHGMA DPD DIY, Herryadi Baiin mengatakan, pihaknya siap berperan aktif dalam membangun sumber daya manusia (SDM) dalam mengembangkan industri pariwisata di DIY. Industri perhotelan, katanya, menjadi salah satu gatekeeper penting dalam menyambut wisatawan yang datang ke DIY.

"Kami siap memantapkan skill, knowledge dan attitude untuk seluruh insan perhotelan," kata Herryadi dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (14/4/2023).

Herryadi menuturkan, DIY masih didominasi oleh wisatawan domestik. Meski begitu, DIY juga harus bersiap dengan wisatawan mancanegara (wisman), mengingat masih ada wisman yang berkunjung ke DIY meski tidak sebesar wisatawan domestik.  

Potensi-potensi yang di DIY, seperti sudah adanya rute penerbangan internasional yang sudah dibuka di Yogyakarta International Airport (YIA) harus dimanfaatkan untuk menarik wisman datang ke DIY. Sebab, saat ini Bali masih menjadi destinasi nomor satu di Indonesia yang dikunjungi wisman.

"DIY didominasi wisatawan lokal yang menjadi kekuatan, namun juga harus bersiap dengan wisatawan asing. Apalagi adanya YIA yang buka rute internasional," ujar Herryadi.

Lebih lanjut, Herryadi menyebut bahwa dua tahun lebih pandemi Covid-19 telah membuat industri perhotelan mengalami penurunan. Industri perhotelan khususnya di DIY baru mulai pulih pada 2022,

Meski saat ini ada tren kenaikan, namun industri perhotelan tetap harus waspada. "Karena adanya krisis ekonomi global," jelasnya.  

Untuk itu, prediksi lonjakan wisatawan pada momen libur Lebaran 2023 ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan industri perhotelan maupun pariwisata di DIY. Hal ini juga akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di DIY.

Sejalan dengan libur Lebaran, pada April 2023 ini IHGMA DIY juga memasuki usia ke-7. Dalam rangka HUT ke-7 IHGMA DIY yang jatuh pada 20 April, pihaknya menggelar bakti sosial di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang DIY, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman.

"Kami memberikan dukungan kepada anak-anak disabilitas yang dirawat di panti asuhan ini," terang Herryadi.

Menurut Herryadi, anak-anak yang ada di panti asuhan tersebut membutuhkan bantuan pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk itu, pihaknya juga memberikan bantuan berupa uang kepada pengasuh yang ada di panti asuhan itu.

"Banyak sekali yang kami dapatkan di tempat ini. Kita saling mendoakan, memberikan sesuatu yang baik, dukungan dan sesuatu yang berharga,” tambahnya.

Staf administrasi Panti Asuhan 2 Yayasan Sayap Ibu Cabang DIY, Theodora Widi mengatakan, saat ini ada tiga Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu di DIY. Panti asuhan 1 khusus untuk pengasuhan anak balita dan anak terlantar.

"Ada 12 sampai 18 anak yang kebanyakan diadopsi, dan anak disabilitas hanya sedikit," kata Widi.

Panti asuhan 2 khusus rehabilitasi disabilitas majemuk terlantar. Mereka yang ada di panti asuhan ini dilayani seumur hidup, dan saat ini ada 16 anak putri dan delapan putra disabilitas dari usia 9-37 tahun.

"Semuanya (di panti asuhan 2) yang tidak punya orang tua, keluarga, dan sanak saudara lainnya," ujarnya.

Sedangkan, di panti asuhan 3 khusus untuk kemandirian disabilitas terlantar yang saat ini dihuni oleh 15 orang dengan usia dari 17 tahun hingga 30 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement