Jumat 14 Apr 2023 05:56 WIB

Puan Maharani Prihatin Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Gubernur Bali dan Jateng asal PDIP menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin  Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua DPR Puan Maharani saat memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani menyesalkan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pasalnya, para pemain muda tim nasional Indonesia kehilangan kesempatannya untuk menunjukkan prestasinya dalam turnamen tersebut.

"DPR RI ikut menyesalkan dan prihatin atas pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Indonesia kehilangan kesempatan menampilkan prestasi anak muda Indonesia di panggung internasional," ujar Puan dalam pidato rapat paripurna penutupan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 yang dibacakan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di gedung DPR, Senayan, JAkarta Pusat, Kamis (13/4).

Menurut Puan, Indonesia juga kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapannya menyelenggarakan even kelas dunia. Namun, pembatalan tersebut tentu sepenuhnya kewenangan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).

"Pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia adalah sepenuhnya kewenangan dan keputusan FIFA. DPR RI melalui alat kelengkapan dewan terkait akan selalu mendukung pembangunan sepakbola Indonesia yang semakin maju dan berprestasi," ujar Puan yang merupakan putri dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut.

Menurur dia, DPR melalui Komisi X yang membidangi olahraga akan terus mendorong kemajuan sepak bola Indonesia. Harapannya, pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat membangun sistem pembinaan dan kompetisi yang baik di dalam negeri.

"Sehingga menghasilkan talenta-talenta pesepakbola nasional yang profesional dan berprestasi. Sehingga dengan tim sepakbola Indonesia yang berprestasi akan dapat menjadi peserta Piala Dunia," ujar Puan yang juga menjabat ketua DPP PDIP.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo termasuk dua kepala daerah asal PDIP yang menolak dengan keras perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei-Juni 2023. Keduanya beralasan, menolak timnas Israel bermain di Indonesia, yang merupakan salah satu perjuangan menegakkan konstitusi dan ajaran Sukarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement