Kamis 13 Apr 2023 12:42 WIB

Peringati Hari Kartini 2023, BEM Unkris Gelar Pemilihan Duta Kartini Muda

Hal itu sinergi dengan upaya meminimalkan potensi tindak kekerasan seksual di kampus.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan Pemilihan Kartini Muda Unkris dalam rangka memperingati Hari Kartini 2023. Dalam seleksi yang melibatkan ratusan mahasiswi Unkris tersebut, terpilih Hana Nadiah, mahasiswi Fakultas Teknik Mesin semester 4 angkatan 2021. Hana merupakan satu-satunya mahasiswi di kelas angkatannya.
Foto: Unkris.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar kegiatan Pemilihan Kartini Muda Unkris dalam rangka memperingati Hari Kartini 2023. Dalam seleksi yang melibatkan ratusan mahasiswi Unkris tersebut, terpilih Hana Nadiah, mahasiswi Fakultas Teknik Mesin semester 4 angkatan 2021. Hana merupakan satu-satunya mahasiswi di kelas angkatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) melalui Kementerian Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan menggelar kegiatan Pemilihan Kartini Muda Unkris dalam rangka memperingati Hari Kartini 2023. Rangkaian kegiatan yang digelar selama 4 hari yakni 14 Maret hingga 17 Maret 2023 tersebut ditutup dengan pengukuhan Duta Kartini Muda Unkris pada Rabu (12/4/2023) di Gedung Prof. A.Karim Nasution.

Hadir dalam pengukuhan Duta Kartini Muda, Rektor Unkris Ayub Muktiono, Dekan Fakultas Teknik Dr. Harjono Patmono Putro, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris Dr Susetya Herawati, Presiden Mahasiswa Unkris Arafanggi Cipta Gunatama, dan Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan BEM Unkris Sarah Bouzaidi.

Dalam seleksi yang melibatkan ratusan mahasiswi Unkris tersebut, terpilih Hana Nadiah, mahasiswi Fakultas Teknik Mesin semester 4 angkatan 2021. Hana merupakan satu-satunya mahasiswi di kelas angkatannya.

Arafanggi Cipta Gunatama mengatakan, kegiatan pemilihan Kartini Muda menjadi bagian dari dukungan BEM Unkris mendorong perempuan terutama mahasiswi Unkris untuk terus maju. “Kami mengambil momen peringatan Hari Kartini untuk mendorong mahasiswi Unkris berkiprah dan mencapai kemajuan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (13/4/2023).

Arafanggi menjelaskan, berbagai program yang memberikan ruang lebih luas untuk berkarya bagi mahasiswi telah dipersiapkan BEM Unkris, termasuk membentuk unit baru yakni Kementerian Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan. “Kementerian ini baru kami bentuk sebagai respons cepat isu kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dan tentu saja ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan BEM terhadap kebijakan kampus dalam implementasi Permendikbudristek No 30/2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Arafanggi juga menyampaikan bahwa BEM Unkris berkoordinasi dengan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unkris telah berkomiten untuk menindak tegas kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus Unkris. “Termasuk jika Presiden Mahasiswa dan Wapresma terbukti secara hukum melakukan kekerasan seksual atau pelecehan seksual, siap mundur dari jabatan,” tegas dia.

Pada kesempatan yang sama Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan BEM Unkris Sarah Bouzaidi menjelaskan, pemilihan Kartini Muda merupakan kegiatan yng digelar BEM untuk memilih sosok Kartini Muda Unkris yang kemudian ditetapkan sebagai Duta Kartini Muda. “Mekanisme seleksinya yang digelar antarfakultas ini cukup ketat mulai dari uji kemampuan hingga uji gagasan peserta yang mendorong kemajuan masa depan,” katanya.

Usai ditetapkan sebagai Duta Kartini Muda, Hana Nadiah, membacakan pakta integritas yang terdiri atas 7 poin. Dari 7 poin pakta integritas. Yakni bertakwa kepada Tuhan YME, senantiasa menjaga citra dan nama baik Kementerian Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan BEM Unkris serta BEM, memberikan dan menjaga cerminan perilaku, sikap, dan tutur kata seorang Duta Kartini Muda yang berintelektual, sopan, ramah, jujur. Kemudian mampu berpikir kritis dan memiliki semangat juang yang tinggi, bersedia mengabdi dan berkomitmen untuk menjalankan tugas dan wewenang sebagai Duta Kartini Muda Unkris dengan sungguh-sungguh dan lainnya.

Terkait kegiatan pemilihan Duta Kartini Muda, Rektor Unkris Dr Ayub Muktiono menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang digelar BEM Unkris. Menurutnya, program BEM ini bisa disenergikan dengan Satgas PPKS Unkris guna meminimalisasi potensi tindak kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Lewat Duta Kartini Muda, kami menitip pesan untuk terus mengajak para mahasiswi Unkris lebih banyak berkiprah dalam berbagai kegiatan terutama di lingkungan kampus. Kami juga mengajak BEM Unkris bersinergi dengan Satgas PPKS yang sudah kami bentuk,” jelas Rektor Unkris.

Sementara, Dekan FT Unkris Dr Harjono Patmono Putro mengatakan, menjadi Duta Kartini Muda memiliki tugas yang mulia, tidak hanya mensosialisasikan pentingnya emansipasi bagi perempuan tetapi sekaligus mengonstruksi cara berpikir perempuan untuk meninggalkan pemikiran yang menghambat langkahnya dan terus berupaya berkarya untuk bisa sejajar kaum pria. “Tentu tanpa harus melupakan kodratnya sebagai ibu. Sebab ibu memiliki peran sangat strategis untuk membangun generasi berkualitas melalui pendidikan di lingkungan keluarga,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua LPKK Unkris Dr Susetya Herawati. Dalam budaya Jawa, kata Hera, perempuan dianggap konco wingking. Mindset ini seringkali dikonotasikan sebagai kedudukan yang rendah dan tidak berguna. Padahal kedudukan konco wingking itu sangat penting dan strategis. Jika diibaratkan dalam permainan bola, lanjut dia, maka konco wingking itu setara dengan kedudukan seorang kiper yang menjaga gawang dari serangan bola lawan.

"Jadi perempuan adalah orang terakhir yang menjaga pertahanan dan ketahanan rumahnya dalam arti keluarga, negara, dan bangsa. Bahkan ketika semua orang tidak lagi memiliki kesempatan maka tendangan penalti itu hanya kiper yang jelas-jelas sanggup menghadapi pertarungannya,” kata Hera menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement