Jateng Diprediksi Jadi Destinasi Tujuan Pemudik Terbanyak

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Qommarria Rostanti

Rabu 12 Apr 2023 19:40 WIB

Kendaraan roda empat yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa, Semarang-Solo. Wilayah Jawa Tengah diprediksi menjadi destinasi tujuan pemudik terbanyak (ilustrasi). Foto: ANTARA/Aji Styawan Kendaraan roda empat yang didominasi pemudik melintas di Jalan Tol Trans Jawa, Semarang-Solo. Wilayah Jawa Tengah diprediksi menjadi destinasi tujuan pemudik terbanyak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah diperkirakan bakal menjadi daerah tujuan (destinasi) yang bakal kedatangan para pemudik paling banyak pada arus mudik Idul Fitri (Lebaran) 1444 Hijriyah tahun ini. Selain itu, jalur mudik yang ada di Jawa Tengah diperkirakan juga bakal menjadi persinggahan paling ideal bagi para pemudik menuju kampung halaman di Jawa Timur maupun DIY.

Untuk itu, seluruh stakeholder bertanggungjawab dalam hal keamanan dan kelancaran arus mudik/balik Lebaran tahun ini diminta untuk memberikan perhatian penuh, agar masyarakat dapat melaksanakan mudik mereka dengan nyaman dan lancar. Tidak hanya TNI/ Polri, sinergitas dengan pemerintah daerah di wilayah Jawa Tengah harus dipersiapkan dengan baik, agar kelancaran arus mudik/balik Lebaran tahun ini dapat terwujud di Jawa Tengah.

Baca Juga

“Seluruh kepala daerah saya minta bersinergi dengan TNI/Polri untuk mengantisipasi berbagai potensi permasalahan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik,” ungkap Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/4/2023).

Misalnya, pasar tumpah dan pusat-pusat aktivitas warga yang berpotensi terhadap gangguan kelancaran arus lalu lintas di sepanjang jalur mudik di wilayah Jawa Tengah harus diantisipasi sejak dini. Selain itu juga berbagai kegiatan perbaikan jalan yang dilalui oleh pemudik juga harus dipastikan sudah tidak ada aktivitas pekerjaan saat jalur mudik tersebut sudah digunakan masyarakat yang akan mudik.

Sehingga orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga meminta agar perbaikan jalan di daerah dikebut, termasuk pemasangan rambu-rambu. “Kabupaten/ kota kami minta juga menjaga dan mengantisipasi pasar tumpah dan tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas warga agar tidak menjadi simpul kemacetan pada saat arus mudik nanti,” ujarnya.

Salah satunya dengan mengerahkan Satpol PP untuk mengajak kelompok masyarakat untuk menjaga dan mengamankan jalur muudik di wilayahnya bagi kenyamanan dan kelancaran para pemudik. Perbaikan jalan di tingkat kabupaten/kota harus dikebut, sedangkan pebaikan jalan tingkat provinsi, sejauh ini terus dilakukan perbaikan secara bertahap. “Karena kemarin komplain jalan rusaknya cukup banyak,” ujarnya.

Selain perbaikan jalan, Ganjar mengimbau agar beberapa gedung yang ada di jalur mudik agar disiapkan menjadi rest area darurat. “ini untuk mengantisipasi seandainya resta area yang telah tersedia tidak cukup menampung jumlah pemudik,” kata Ganjar. 

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan total personel yang dilibatkan untuk pengamanan mudik Lebaran tahun ini (Operasi Ketupat Candi 2023) mencapai 21.147 orang. Jumlah itu terdiri atas 13.863 personel kepolisian jajaran Polda Jawa Tengah, 1.222 personel dukungan TNI dan 6.062 personel dukungan dari instansi terkait.

Operasi Ketupat Candi 2023 akan efektif digelar tanggal 18 April 2023 dan seluruh personil yang dilibatkan akan disebar di 253 pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di Jawa Tengah. "Semua satuan wilayah di jawa Tengah yang dilalui jalur mudik sudah siap melaksanakan tugas pengamanan arus mudik/balik tahun ini,” ujarnya.

Terpopuler