Senin 10 Apr 2023 16:57 WIB

Gerindra: Hubungan Intensif dengan Jokowi Membuat Elektabilitas Prabowo Naik

Prabowo dinilai sebagai sosok yang berkomitmen dalam pemerintahan Jokowi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan penjelasan kepada awak media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pertemuan selama satu jam itu salah setunya membahas pembentukan koalisi besar.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan penjelasan kepada awak media usai mengikuti pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad (2/4/2023). Pertemuan selama satu jam itu salah setunya membahas pembentukan koalisi besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai elektabilitas Prabowo Subianto yang menembus angka 30,3 persen dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) tak terlepas dari hubungan dengan Jokowi. Komunikasi intensif antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo menjadi salah satu faktor peningkatan tersebut.

"Berbagai macam faktor tentu, di antaranya kan komunikasi yang sangat baik dan itu dipantau publik antara Pak Jokowi, Pak Prabowo dan Pak Jokowi, itu kan bagus. Jadi Pak Prabowo itu kan dinilai aspek loyalitasnya aspek komitmennya pada, beliau orang yang berpegang teguh pada komitmen," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan, Prabowo adalah sosok yang berkomitmen dalam pemerintahan Jokowi. Apalagi Jokowi memiliki banyak pendukung dan semua gesture-nya akan diperhatikan sebagai arah politik.

"Jadi tentu gestur politik beliau juga diamati oleh pengikutnya, jadi selain kerja Pak Prabowo sendiri ya kan kinerja beliau di Kemenhan, kinerja beliau di partai Gerindra dan sebagainya di dapil. Tentu juga pengaruh yang sangat besar dari baiknya hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi," ujar Habiburokhman.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil surveinya terkait dukungan terhadap kandidat calon presiden di pemilu 2024. Dari survei yang dilakukan dengan simulasi tiga nama dengan suara tertinggi yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, nama Prabowo berhasil menyalip suara Ganjar.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan, nama Prabowo Subianto terus mengalami penguatan. Prabowo unggul dengan suara 30,3 persen, meningkat dari sebelumnya 26,7 persen.

“Untuk pertama kali sejak setahun terakhir, Prabowo menjadi nomor 1 yaitu 30,3 persen. Disusul Ganjar 26,9 persen, dan Anies 25,3 persen,” ujar Djayadi dalam paparan hasil survei nasional LSI ‘Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi di BTS, dan Peta Politik Terkini’, Ahad (9/4).

Dari survei ini, terlihat tren penurunan tajam dari suara Ganjar Pranowo. Selama dua bulan terakhir, Ganjar mengalami penurunan sekitar 8 persen yakni dari 35 persen menjadi 26,9 persen. “Yang menarik, penurunan delapan persen itu belum diambil atau belum berpindah ke Prabowo atau Anies,” kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement