Senin 10 Apr 2023 14:57 WIB

Soal Sandiaga ke PPP, Gerindra: Mau Keluar Kok Nunggu Restu

Gerindra mengeklaim, Prabowo terlalu besar untuk mengurus Sandiaga Uno.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merespon usulan paslon Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/6).
Foto: Republika
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman merespon usulan paslon Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menilai Sandiaga Salahuddin Uno tak perlu meminta restu untuk keluar dari partainya. Partai Gerindra sejak awal memersilakan kadernya yang ingin hengkang.

"Ya monggo silakan kok dibolak-balik ditanyakan ke kami, apakah direstui dan lain sebagainya. Nggak perlu direstui, mau keluar kok nunggu restu," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Ia meminta persoalan kepindahan Sandiaga tidak perlu lagi untuk dibesar-besarkan. Mengingat urusan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto selaku ketua umum bukan hanya mengurus Sandiaga.

"Sudahlah jangan dibesar-besarkan. Partai Gerindra terlalu besar, Pak Prabowo terlalu besar untuk ngurus satu dua orang seperti itu," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menanggapi isu yang menyebut Sandiaga Salahuddin Uno bergabung dengan PPP. Ia mengungkapkan, belum mendengar kabar tersebut.

"Oh tidak, saya belum (dengar) ada itu (Sandiaga gabung PPP), tapi tadi saya katakan kita partai kebangsaan yang terbuka," ujar Prabowo di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Prabowo menegaskan, Partai Gerindra terbuka dengan orang-orang yang menjadikan Pancasila sebagai prinsipnya. Partainya juga menerima Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita terima di Gerindra, tapi kalau ada yang mau pindah kita juga tidak melarang," ujar Prabowo.

Juru bicara PPP, Usman M Tokan mengatakan bahwa sejumlah orang akan bergabung dengan partainya. Dua di antaranya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (purn) Boy Rafli Amar.

"Akan ada ada beberapa tokoh nasional yang InsyaAllah akan bergabung, di antaranya Sandiaga Uno dan Boy Rafli Amar. Beliau-beliau akan kami siapkan tempatnya jika pada waktunya akan bergabung ke PPP," ujar Usman lewat keterangannya, Selasa (4/4/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement