Ahad 09 Apr 2023 03:43 WIB

Banjir di Tujuh Desa Morowali Utara Sulteng, 2.335 KK Terdampak

Banjir di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sudah terjadi sejak, Kamis (5/4/2023).

Petugas mengangkut warga menggunakan perahu karet di tengah banjir.
Foto: Antara/Fauzan
Petugas mengangkut warga menggunakan perahu karet di tengah banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyebutkan sekitar 2.335 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di tujuh desa di kabupaten itu. "Tujuh desa terdampak yakni Desa Ulula'a, Togo, Sampalowo, Moleono, Onepute, Bunta dan Tompira. Banjir terjadi sejak Kamis (5/4/2023) dan hingga kini kondisi air masih tinggi," kata Sekretaris BPBD Morowali Utara Delvia Parenta yang dihubungi dari Palu, Sabtu (8/4/2023).

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan membantu proses evaluasi warga ke posko pengungsian yang telah didirikan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, termasuk barang-barang berharga milik warga juga ikut dievakuasi. Dari peristiwa bencana hidrometeorologi ini, Pemda Morowali Utara telah melakukan langkah penanganan darurat di antaranya penyaluran bantuan logistik berupa bahan makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur.

Baca Juga

Pemda Morowali Utara juga telah mendirikan posko di masing-masing desa terdampak dengan membuka layanan pemeriksaan kesehatan. "Sebagaimana instruksi Bupati, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) telah mendirikan posko, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), dan Dinas Pemadam Kebakaran," tuturnya.

Ia menambahkan, pihak lain juga telah ikut bergabung bersama Pemda setempat membantu penanganan banjir diantaranya relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana, TNI/Polri, dan potensi SAR lainnya. Sesuai hasil asesmen lapangan, katanya, logistik masih menjadi kebutuhan mendesak, oleh karena itu pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan warga.

"Ketinggian air rata-rata 90 hingga 100 centimeter. Kondisi terkini air masih menggenangi pemukiman warga," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement