Sabtu 08 Apr 2023 22:18 WIB

Pejabat Bagikan Tips Penerapan Pola Makan Gizi Seimbang Saat Ramadhan

Perbanyak konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa

Sejumlah warga mengantre saat mengambil makanan berbuka puasa gratis di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Ahad (18/4). Sekitar 400-600 paket takjil yang disajikan mulai dari kue, kolak, gorengan, mie ayam, nasi kotak, serta es buah dibagikan secara gratis setiap harinya pada pukul 17.00 selama bulan ramadhan dengan menerapkan protokol kesehatan. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah warga mengantre saat mengambil makanan berbuka puasa gratis di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Ahad (18/4). Sekitar 400-600 paket takjil yang disajikan mulai dari kue, kolak, gorengan, mie ayam, nasi kotak, serta es buah dibagikan secara gratis setiap harinya pada pukul 17.00 selama bulan ramadhan dengan menerapkan protokol kesehatan. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang guna meningkatkan kualitas kesehatan.

"Gizi seimbang adalah kunci untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan pencernaan, keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mendukung peningkatan kualitas tidur," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/4/2023).

Baca Juga

Pola makan bergizi seimbang, tambah dia, juga merupakan upaya mencegah berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.

"Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang, termasuk selama bulan Ramadhan ini guna mendukung kelancaran ibadah puasa," katanya.

Dia mencontohkan pola bergizi seimbang yang dapat diterapkan selama bulan Ramadhan antara lain, pertama, tidak melewatkan makan sahur dan menyegerakan berbuka puasa. Kedua, mengikuti pedoman "isi piringku" saat sahur dan berbuka puasa.

"Isi Piringku adalah pedoman gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan yang terdiri atas empat kelompok makanan utama, yaitu karbohidrat, protein, sayur, dan buah," katanya.

Ketiga, masyarakat dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah saat makan sahur; karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menghindari lonjakan gula darah yang tidak diinginkan

"Contoh karbohidrat dengan indeks glikemik rendah adalah beras merah, gandum utuh, oatmeal, ubi jalar, dan jagung," katanya.

Keempat, memperbanyak konsumsi sayur dan buah saat sahur dan berbuka puasa sebagai sumber vitamin, mineral, antioksidan, dan serat alami yang baik untuk tubuh.

Kelima, mengonsumsi air putih yang cukup saat makan sahur dan juga berbuka puasa untuk menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

"Puasa adalah salah satu rukun Islam yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, ibadah puasa juga mengingatkan perlunya menyesuaikan pola makan dan minum agar tetap memenuhi kebutuhan gizi harian yang optimal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement