Jumat 07 Apr 2023 23:36 WIB

Tiket Mudik Kereta Api Lampung–Palembang Ludes Terjual

PT KAI Divre IV Tanjungkarang belum merencanakan untuk penambahan gerbong kereta api.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Qommarria Rostanti
Tiket mudik KA Tanjungakarang (Lampung) - Kertapati (Palembang) ludes terjual, Jumat (7/4/2023).
Foto: Republika/ Mursalin Yasland
Tiket mudik KA Tanjungakarang (Lampung) - Kertapati (Palembang) ludes terjual, Jumat (7/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tiket Kereta Api (KA) untuk arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 dari Stasiun Tanjungkarang (Bandar Lampung) ke Kertapati (Palembang) ludes terjual pada Jumat (7/4/2023). PT KAI Divre IV Tanjungkarang belum merencanakan untuk penambahan gerbong KA.

Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlevi, mengatakan tiket KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang (Bandar Lampung)–Kertapati (Palembang) untuk keberangkatan 12 April 2023 sampai 2 Mei 2023 sudah habis terjual. “Para calon penumpang yang ingin memesan tiket, dapat memilih tanggal alternatif lainnya, atau menggunakan angkutan selain kereta api,” kata Reza dalam keterangan persnya, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, setelah tiket KA Ekonomi Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang–Kertapati habis, PT KAI Divre IV Tanjungkarang belum merencanakan untuk menambah gerbong KA pada arus mudik Lebaran tahun ini. Para pemudik lainnya yang kehabisan tiket KA, dapat memanfaatkan moda angkutan mudik lainnya.

Pada arus mudik tahun ini, PT KAI Divre IV Tanjungkarang menyediakan 23.320 tempat duduk. Dalam moda angkutan mudik Lebaran dengan KA, PT KAI Divre IV Tanjungkarang tetap berkomitmen untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan terpenting keselamatan para penumpang KA hingga sampai tujuan.

Perjalanan menggunakan KA Ekspres Rajabasa dari Stasiun Tanjungkarang menuju Stasiun Kertapati selama sekira sembilan jam dengan jarak tempuh berkisar 380 km. Untuk menerapkan komitmen tersebut, KAI juga berharap penumpang dapat bekerja sama dengan petugas untuk tidak memancing tindak kriminalitas saat dalam perjalanan, dan mematuhi aturan yang telah berlaku di stasiun dan juga dalam KA.

Lina (56 tahun), warga Tanjungkarang, Bandar Lampung, mengaku telah memesan tiket KA Ekonomi Ekspres Rajabasa, sejak sebulan sebelum keberangkatan pada arus mudik Lebaran. Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari terjadinya kehabisan tiket.

“Sebulan sebelumnya keluarga saya sudah memesan tiket kereta ke Palembang. Sekarang sudah enak tiket bisa dipesan lewat HP, tidak perlu antre lagi,” kata Lina.

Menurut dia, pelayanan yang diberikan PT KAI selama ini sudah cukup baik, dengan menerapkan aturan yang ketat bagi penumpang dan pengantar penumpang. “Pokoknya, kalau naik kereta walaupun ekonomi, sekarang sudah seperti di bandara. Tetap pertahankan pelayanannya,” ujar Lina.

Warga Lampung lainnya, Nadhira, mengatakan, PT KAI Lampung dan Palembang hendaknya tetap menyediakan atau menyiagakan petugas keamanan atau Polisi KA di stasiun terlebih di dalam kereta. Hal ini untuk menghindari terjadinya tindak kejahatan dan memberikan kenyamanan penumpang.

“Biasanya, kalau sudah di stasiun kecil, banyak yang naik dan tidak jelas orangnya. Untuk itu, polisi KA dan aparat keamanan tetap siaga dalam kereta,” ujar mahasiswa Universitas Lampung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement