Kamis 06 Apr 2023 22:11 WIB

Erick Thohir Pastikan Indonesia Hanya Disanksi Pembekuan Dana FIFA Forward

Kepastian sanksi ringan dari FIFA setelah Erick menemui Gianni Infantino di Paris.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Erick bersyukur Indonesia hanya diberi kartu kuning oleh FIFA imbas dari pembatalan Piala Dunia U-20.
Foto: IST/Republika
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Erick bersyukur Indonesia hanya diberi kartu kuning oleh FIFA imbas dari pembatalan Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Kamis (6/4/2023) malam memberikan kabar hasil pertemuannya dengan petinggi FIFA termasuk Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis. Ia merasa bersyukur Indonesia terhindar dari sanksi berat seusai FIFA membatalkan  perhelatan Piala Dunia U-20 di Tanah Air.

Erick menambahkan, badan sepak bola internasional tersebut memberikan sanksi administratif kepada PSSI. "Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujar Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga

Erick menambahkan, dirinya mendatangi FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA blueprint transformasi sepakbola Indonesia. Saat bertemu Gianni Infantino, Presiden FIFA, Erick juga menjabarkan  komitmen pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga. 

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu  akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Bagi Erick sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," kata Erick menambahkan.

 

 

photo
Ranking FIFA timnas sepak bola Indonesia. - (Republika.)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement