Selasa 04 Apr 2023 22:55 WIB

Hari Rimbawan, BPBD Ajak Mahasiswa dan Warga Jaga Ekosistem di Sukabumi

Banyak bencana yang terjadi di Sukabumi lantaran tidak seimbangnya alam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai. Kegiatan yang melibatkan unsur petugas gabungan dan relawan ini untuk mencegah terjadinya bencana.
Foto: istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai. Kegiatan yang melibatkan unsur petugas gabungan dan relawan ini untuk mencegah terjadinya bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bencana alam. Misalnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi yang mendorong gerakan penanaman pohon bersama para mahasiswa.

Upaya tersebut dilakukan BPBD dengan menggandeng mahasiswa STIE Pasim Sukabumi dan LSM Dampal Jurig dengan menanam pohon dan melepas ikan di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pertengahan Maret 2023 lalu. Istimewanya aksi tersebut bersamaan dengan rangkaian peringatan Hari Rimbawan.

'' Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Bhakti Rimbawan dan wujud dukungan pada pengurangan risiko bencana,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Selasa (4/4/2023).

Gerakan tersebut untuk menimbulkan rasa peduli, mencintai lingkungan dan memberi tanggung jawab kepada mahasiswa dan lingkungan kelurahan khususnya dan masyarakat secara umum untuk tidak merusak lingkungan.

Dengan salah satu cara penanaman pohon dan pelepasan ikan untuk melestarikan lingkungan serta ekosistem dan meningkatkan potensi ekonomi warga di wilayah. Diharapkan acara ini menjadi bagian dari aksi pengurangan risiko bencana ekologi di Kota Sukabumi.

Mengingat lanjut Zulkarnain, tidak sedikit bencana yang terjadi di Sukabumi lantaran tidak seimbangnya daya dukung yang daya tampung lingkungan yang tersedia. Sehingga memicu banjir dan longsor manakala hujan menyambangi wilayah Sukabumi.

Dosen pembimbing Lapangan dari STIE Pasim, Dwinanto Priyo Suetyo menerangkan, kegiatan mahasiswa ini buah kerja sama dengan Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Dampal Jurig dan BPBD. Ia berharap aksi kolaborasi ini akan memberikan kebermanfaatan kepada warga. Terutama dalam mencegah terjadinya bencana dengan aksi peduli lingkungan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement