Ganjil Genap Saat Mudik, Menhub: Masih Kami Kaji

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor

Selasa 04 Apr 2023 19:06 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Raker tersebut membahas persiapan dan kesiapan infrastruktur dan transportasi mudik Lebaran tahun 2023. Foto: Republika/Prayogi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Raker tersebut membahas persiapan dan kesiapan infrastruktur dan transportasi mudik Lebaran tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi lonjakan pemudik pada tahun ini melalui jalur darat bisa mencapai 75 persen. Budi mengatakan, pemerintah saat ini masih mempersiapkan rekayasa jalan seperti contra flow maupun one way.

"Opsi pemberlakuan ganjil genap masih kami kaji jika memang lonjakan pemudik tidak bisa ditahan dan lebih ramai," kata Budi di Komisi V DPR, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Budi juga menambahkan saat ini Kemenhub dan Korlantas Mabes Polri masih akan melakukan berbagai kajian terkait langkah langkah yang perlu dilakukan khususnya di jalur tol Jawa, Cipali, hingga Surabaya.

"Kami dan Korlantas masih akan terus melakukan pemantauan dan kajian," ungkap Budi.

Secara nasional, Budi memprediksi pergerakan masyarakat untuk mudik pada tahun ini meningkat 44 persen dibandingkan tahun lalu secara nasional. Budi memperkirakan, warga Jabodetabek melakukan mudik dengan mayoritas ke Jawa Tengah. 

Terpopuler