Selasa 04 Apr 2023 08:37 WIB

Lima Remaja Konvoi Bawa Pedang di Bogor Ditangkap

Kejadian tersebut merupakan aksi perkelahian antarkampung di Kecamatan Babakanmadang.

Garis Polisi   (Ilustrasi)
Foto: Arief Priyono/Antara
Garis Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Kepolisian Sektor Babakanmadang, Polres Bogor, mengamankan lima remaja berinisial MR (17 tahun), SY (15), IK (16), CR (17) dan MR (16). Aksi kelima remaja tersebut sempat viral di media sosial lantaran konvoi dengan membawa senjata tajam berupa pedang.

Kapolsek Babakanmadang, AKP Susilo Tri Wibowo mengatakan kelima remaja tersebut ditangkap pada Ahad (3/4/2023). Penangkapan dilakukan setelah Kepolisian melakukan pelacakan berdasarkan plat nomor kendaraan yang digunakan oleh pelaku.

Baca Juga

"Berhasil diamankan dengan barang bukti satu unit sepeda motor yang digunakan para remaja tersebut, dari hasil pelacakan plat nomor kendaraan sepeda motor tersebut berhasil diketahui pihak kepolisian," ujar Susilo, Senin (3/4/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi konvoi pada malam hari yang dilakukan para remaja tersebut berlangsung pada Kamis (23/4/2023) atau bertepatan dengan awal Ramadhan 1444 Hijriah. "Dari pemeriksaan yang kita lakukan, kejadian tersebut merupakan aksi perkelahian antarkampung yang terjadi di Kecamatan Babakanmadang," ujarnya.

Susilo menjelaskan bahwa tiga remaja tersebut hingga kini masih diperiksa di Mako Polsek Babakanmadang, dan para orang tuanya telah dipanggil. Maraknya aksi remaja yang berpotensi mengganggu kamtibmas, membuat kepolisian bersama petugas gabungan rutin melakukan patroli malam hingga waktu sahur.

Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menyebutkan bahwa patroli yang dilakukan Kepolisian bersama Brimob, Kodim 0621, dan Satpol PP Kabupaten Bogor itu menyasar lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya para remaja. "Patroli skala besar ini kita lakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Kita ingin memastikan suasana kondusif saat bulan Ramadhan yang aman, tertib, nyaman, dan kondusif," kata Iman.

Menurutnya, saat melakukan patroli, petugas memberikan imbauan-imbauan kepada remaja untuk tidak berkeliaran malam hari. Kemudian, dilakukan juga pembubaran terhadap sejumlah remaja yang didapati sedang berkumpul.

"Karena hal tersebutlah yang dapat memicu terjadinya aksi tawuran ataupun kejahatan jalanan lainnya," tuturnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement