Senin 03 Apr 2023 16:54 WIB

500 Penjaga Keamanan Sipil Layani Masjidil Haram Selama Ramadhan

Puncak umrah berlangsung pada Ramadhan. Jutaan jamaah memadati Makkah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah umrah.
Foto: Cimanggis City
Ilustrasi jamaah umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kerajaan Arab Saudi semakin meningkatkan layanan seiring meningkatnya jumlah jamaah umrah selama Ramadhan 1444 H. Sejumlah inisiatif pun dikeluarkan untuk menjaga kenyamanan jamaah dalam melaksanakan ibadah, termasuk dari sisi keamanan.

Badan Keamanan, Keselamatan dan Tanggap Keadaan Darurat dan Risiko Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci menyebut pihaknya menyediakan lebih dari 500 personel keamanan sipil, untuk melayani pengunjung di Masjidil Haram, Makkah.

Baca Juga

Petugas tersebut disiapkan untuk menjaga ketertiban di pintu masuk utama, memantau pengaturan dan manajemen kerumunan dan memastikan keamanan di dalam Masjidil Haram.

Dilansir di Riyadh Daily, Senin (3/4/2023), petugas keamanan ini juga disiapkan untuk memastikan semua koridor menuju area tawaf siap menerima jamaah, sejak kedatangan dari alun-alun dan pintu Masjidil Haram sampai kepulangan mereka, sambil berkomunikasi dengan otoritas terkait.

Badan Keamanan tersebut juga melakukan banyak tugas lain melalui personel lokal yang berkualifikasi dan terlatih. Mereka akan memantau pelaksanaan operasi keamanan dan keselamatan, melindungi individu dan memantau utilitas publik untuk mendeteksi kemungkinan bahaya.

Termasuk yang disiapkan adalah efektivitas sistem proteksi kebakaran dan menindaklanjuti pemeliharaan berkalanya, memastikan jalur pejalan kaki aman dan bebas dari apa pun yang dapat menghambat pergerakan jamaah selama melakukan ritual, serta menyiapkan rencana cuaca.

Tidak hanya itu, 15 personel keamanan disebut dapat berbicara bahasa asing yang berbeda, termasuk Cina, Sri Lanka, Urdu, Hausa, Persia, Inggris dan Turki. Mereka telah disiapkan untuk melayani pengunjung Masjidil Haram dengan cara sebaik mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement