Senin 03 Apr 2023 08:40 WIB

UBS Bisa Pangkas Sepertiga Pekerja Usai Ambil Alih Credit Suisse

Bank dapat memangkas sekitar 11.000 pekerjaan di Swiss.

The illuminated logos of the Swiss banks Credit Suisse and UBS are displayed on buildings in Zurich, Switzerland, 18 March 2023. Shares of Credit Suisse lost more than one-quarter of their value on 15 March, hitting a record low after its biggest shareholder, the Saudi National Bank, told outlets that it would not inject more money into the ailing Swiss bank.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL BUHOLZER
The illuminated logos of the Swiss banks Credit Suisse and UBS are displayed on buildings in Zurich, Switzerland, 18 March 2023. Shares of Credit Suisse lost more than one-quarter of their value on 15 March, hitting a record low after its biggest shareholder, the Saudi National Bank, told outlets that it would not inject more money into the ailing Swiss bank.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Bank yang didirikan oleh UBS untuk mengambil alih Credit Suisse siap untuk mengurangi tenaga kerjanya sebesar 20-30 persen. Harian Swiss Tages-Anzeiger melaporkan pada Ahad (2/4/2023), mengutip seorang manajer senior UBS yang tidak disebutkan namanya.

UBS setuju untuk membeli saingan Zurich Credit Suisse seharga 3 miliar franc Swiss (3,3 miliar dolar AS) dalam kesepakatan yang dirancang oleh pemerintah Swiss, bank sentral dan regulator pasar untuk menghindari krisis dalam sistem keuangan negara.

Baca Juga

Namun kesepakatan itu, yang juga dirancang untuk membantu mengamankan stabilitas keuangan secara global, telah menimbulkan kekhawatiran atas ukuran bank baru dengan aset 1,6 triliun dolar AS dan lebih dari 120 ribu staf di seluruh dunia.

Laporan itu mengatakan bank dapat memangkas sekitar 11.000 pekerjaan di Swiss. Pekerjaan di unit perbankan investasi AS juga akan terpengaruh, kata laporan itu.

UBS akan mengadakan pembicaraan untuk mengakhiri kesepakatan yang akan membuat pembuat kesepakatan Wall Street Michael Klein mengendalikan sebagian besar bank investasi Credit Suisse.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement