Jumat 31 Mar 2023 19:54 WIB

Kesiapan Jalur Mudik di Jateng Dikebut

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut kesiapan jalur mudik terus dikebut.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan pemudik yang menuju Brebes melintasi ruas jalur tengah Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut kesiapan jalur mudik terus dikebut.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Kendaraan pemudik yang menuju Brebes melintasi ruas jalur tengah Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut kesiapan jalur mudik terus dikebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kesiapan berbagai infrastruktur jalan di wilayah Jawa Tengah masih menjadi tantangan dalam persiapan menghadapi arus mudik/balik Lebaran 1444 Hijriyah (2023).

Memasuki pekan kedua Ramadhan, sejumlah pekerjaan perbaikan dan penyelesaian peningkatan jalan masih berlangsung, di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan yang masih tinggi.

Baca Juga

Baik di jalan-jalan yang bakal dilalui para pemudik di wilayah pantai utara (pantura) maupun pantai selatan (pansela) Jawa Tengah, hingga progresnya kini terus dikebut.

"Ini kami pantau terus progresnya," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Rakor Forkopimda Provinsi Jawa Tengah Menghadapi Idul Fitri 1444 Hijriyah, di Semarang, Jumat (31/3/2023).

Menurut Ganjar, seperti di pantura yang terus diminta untuk dikebut semuanya, baik yang pengerjaan maupun perbaikan.

Terkait Jembatan Juwana, gubernur optimistis akan bisa digunakan saat masa mudik Lebaran 2023 nanti. Laporan terakhir yang diterima Ganjar, progresnya saat ini dalam tahap pengaspalan.

Jadi untuk pekerjaan di Juwana sekarang mulai diaspal. "Saya dulu minta di Maret rampung, tapi ternyata bisanya bulan April 2023 nanti," tambahnya.

Di luar itu, perbaikan jalan berlubang juga terus dikebut. Saat ini para petugas bekerja maksimal untuk memperbaiki jalan yang rusak dan  berlubang.

Beberapa jalan berlubang, rusak dan sebagainya diminta terus dipercepat dan pola pengadaan barang jasanya dengan e-katalog ternyata lebih cepat.

"Kemarin saya ke Jepara juga sama, dengan e-katalog, waktunya tidak lebih dari seminggu, mereka sudah bisa bekerja mengatasi jalan yang rusak," tegas Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement