Rabu 29 Mar 2023 14:18 WIB

Operasi Pekat Semeru Kota Malang Berhasil Ungkap 513 Kasus Kejahatan

Jumlah itu meningkat hingga 453 persen dibandingkan tahun lalu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Polresta Malang Kota (Makota) merilis hasil ungkap Operasi Pekat Semeru 2023 di Mapolresta Makota, Rabu (29/3/2023).
Foto: Wilda Fizriyani
Polresta Malang Kota (Makota) merilis hasil ungkap Operasi Pekat Semeru 2023 di Mapolresta Makota, Rabu (29/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah kasus kejahatan hasil ungkap Operasi Pekat Semeru 2023 di Kota Malang meningkat hingga 453 persen dibandingkan tahun lalu. Operasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh seluruh Polres jajaran Polda Jatim.

Kapolresta Malang Kota (Makota), Kombespol Budi Hermanto mengatakan, operasi yang dilaksanakan Polresta Makota pada 2022 berhasil mengungkap 113 kasus. Sementara itu, pada operasi yang dilaksanakan tahun ini berhasil mengungkap  513 kasus.

"Maka dari itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga situasi kamtibmas di Kota Malang," kata pria disapa Buher tersebut kepada wartawan di Mapolresta Makota, Rabu (29/3/2023).

Di sisi lain, Buher menilai, peningkatan jumlah kasus tersebut diakibatkan berbagai kegiatan masyarakat yang sudah kembali normal dan pulih. Kemudian juga karena tidak ada aturan pembatasan aktivitas masyarakat sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.

Seperti diketahui, Indonesia sempat menjalani pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19. Adapun hasil Operasi Pekat Semeru 2023 yang dilaksanakan Polresta Malang Kota itu berlangsung selama dua pekan, sejak 17 hingga 28 Maret 2023.

Dalam gelar Operasi Serentak Terpusat tersebut, kata Buher, pihaknya  berhasil mengungkap 514 kasus. Jumlah ini terdiri atas  17 kasus merupakan target operasi dan 497 kasus bukan target operasi.

Lebih rinci, jajarannya setidaknya berhasil mengungkap 412 kasus premanisme, 45 kasus prostitusi, 47 kasus miras, satu kasus handak (bahan peledak), sembilan kasus narkoba, dan satu kasus judi.

Berdasarkan 10 kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan 514 tersangka dengan 17 tersangka target operasi, dan 497 tersangka menjalani pembinaan. Dari seluruh kasus yang diungkap, Buher menjelaskan, barang bukti yang berhasil diamankan yaitu uang senilai Rp 4.352.000.

Lalu ada pula 972 botol miras jenis arak, 1.300 botol miras dari berbagai merek, dan lima kilogram (kg) bahan peledak berupa bubuk mercon. Kemudian juga ada 400,61 gram sabu, 21,444 ganja, 655 double L, tujuh unit handphone, satu unit mobil sedan Mazda Famillia, dan dua unit sepeda motor.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku merasa senang dan sedih ketika mengetahui hasil ungkap Operasi Pekat Semeru 2023. Dia senang karena jajaran kepolisian berhasil bekerja dengan baik dalam menegakkan hukum di Kota Malang.

Namun dia juga prihatin karena kasus yang diungkap cukup banyak dalam waktu dua pekan. Dari hal tersebut, Sutiaji pun meminta seluruh komponen masyarakat dan media massa untuk tidak ragu dalam melaporkan tindak pidana di lingkungan sekitar.

Masyarakat harus mampu melapor kejadian tersebut kepada instansi kepolisian. "Karena hanya melalui itu yang mampu menekan kriminalitas di Kota Malang," kata pria berkacamata ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement