1.700 Muslim Hong Kong Gelar Buka Puasa Pertama Pascapandemi

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 28 Mar 2023 22:36 WIB

Foto udara Kowloon Masjid and Islamic Centre  di distrik Tsim Sha Tsui di Hong Kong. 1.700 Muslim Hong Kong Gelar Buka Puasa Pertama Pascapandemi Foto: Ammad awad/Reuters Foto udara Kowloon Masjid and Islamic Centre di distrik Tsim Sha Tsui di Hong Kong. 1.700 Muslim Hong Kong Gelar Buka Puasa Pertama Pascapandemi

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Ratusan Muslim Hong Kong berkumpul untuk buka puasa Ramadhan di aula utama Masjid Kowloon pada Kamis lalu. Ini merupakan pertama kalinya bagi mereka menggelar buka puasa bersama sejak 2019.

Tiga tahun sebelumnya, karena pembatasan pandemi Covid-19 dan larangan berkumpul, membuat mereka harus meniadakan program buka bersama ketika Ramadhan datang.

Baca Juga

“Saya senang melihat semua orang berkumpul, bahwa semuanya kembali seperti semula,” ujar KK Khan, seorang warga Pakistan kelahiran Hong Kong mengatakan kepada Hong Kong Free Press.

Khan adalah salah satu relawan yang berkumpul di masjid sejak pukul 02.00 untuk menyiapkan makanan buka puasa. Beberapa memotong bawang dan tomat (untuk haleem). Sedangkan yang lain, ada yang bertugas mengemas dan mendistribusikan.

“Upaya mereka tidak sia-sia karena ada sekitar 1.700 jamaah memadati masjid pada malam pertama Ramadhan di Masjid Kowloon,” kata Mohammed Ali Diallo, anggota manajemen masjid, dilansir dari About Islam, Selasa (28/3/2023).

Setelah berbuka puasa, jamaah menuju lantai atas ke sebuah aula untuk melakukan sholat wajib dan sholat sunnah tarawih. “Ramadhan adalah bulan kebersamaan, dan aku sangat merindukan ini,” kata manajer proyek di sebuah bank, Yusuf Mansouri.

Ramadhan  adalah bulan paling suci dalam kalender Islam. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sejak matahari terbit hingga matahari terbenam. Muslim mendedikasikan waktu mereka selama bulan suci untuk menjadi lebih dekat dengan Allah melalui memperbanyak ibadah, pengendalian diri dan perbuatan baik.

Menurut sensus 2016, Islam dianut oleh 4,1 persen penduduk Hong Kong atau sekitar 300 ribu Muslim. Dari jumlah tersebut, 150 ribu adalah orang Indonesia, 50 ribu orang China, 30 ribu orang Pakistan, dan sisanya dari belahan dunia lain.