Tetap Bertenaga Meski Puasa, Ini Tips dari Pakar Nutrisi yang Bisa Dilakukan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti

Selasa 28 Mar 2023 14:38 WIB

Tips agar tetap bertenaga meski sedang berpuasa (ilustrasi). Foto: Republika Tips agar tetap bertenaga meski sedang berpuasa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa pada bulan Ramadhan diawali dengan sahur sebelum matahari terbit dan diakhiri dengan buka puasa. Ada beragam tips dari beberapa pakar nutrisi tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk makan lebih sehat selama bulan puasa sehingga menghasilkan tenaga sepanjang hari.

Direktur Pendiri Pusat Manajemen dan Bedah Obesitas di National University Hospital di Singapura, Asim Shabbir, mengatakan merasa kenyang pada pagi hari adalah wajar karena jeda antara buka puasa dan sahur bisa singkat. Makan malam sebelumnya mungkin tidak sepenuhnya tercerna sebelum Anda bangun untuk sahur.

Baca Juga

Itu sebabnya penting untuk menghindari makan larut malam selama Ramadhan. Pasalnya makanan membutuhkan setidaknya empat hingga enam jam (lebih lama untuk makanan yang digoreng dan berminyak) untuk melewati perut.

Menurut ahli diet Jaclyn Reutens dari Aptima Nutrition and Sports Consultants, orang yang berpuasa bisa saja kekurangan serat, potasium, dan kalsium. Nutrisi tersebut sebagian besar ditemukan pada biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan susu yang cenderung tergantikan saat sahur dan berbuka puasa.

“Hal ini bisa terjadi karena dini hari ketika Anda cenderung lebih menyukai makanan yang lebih mudah dicerna seperti nasi putih atau hidangan mi dibandingkan dengan sayuran berserat, gandum dan buah-buahan segar,” ujar seorang konsultan senior di Divisi Endokrinologi Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, Departemen Kedokteran, Tey Beng Hea.

Terkait makan sahur, fokuslah untuk mendapatkan energi yang lebih tahan lama dari makanan Anda. Sedangkan makan malam atau buka puasa dapat berfokus pada protein tanpa lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hari itu.

Untuk membantu merasa kenyang sepanjang hari, sertakan makanan seperti nasi merah atau roti gandum ke menu sahur. "Jika tidak terlalu banyak untuk perut, masukkan protein seperti telur, ayam yang lemak dan kulitnya dihilangkan, ikan, produk susu rendah lemak, dan serat dari buah dan sayuran," kata konsultan endokrinologi senior dari Pusat Diabetes Admiralty Medical Center dan Rumah Sakit Khoo Teck Puat, dr Ester Yeoh.

Selain itu, sebaiknya Anda menghindari garam dan gula yang terlalu banyak. Garam berlebihan membuat haus, dan gula yang terlalu banyak dapat menyebabkan tingkat energi Anda turun. “Batasi kafein karena akan membuat Anda dehidrasi di siang hari,” ujarnya.