Senin 27 Mar 2023 23:55 WIB

BI NTT Siapkan Rp 3,78 Triliun untuk Hari Besar Keagamaan

Kebutuhan uang HKBN 2023 meningkat dibandingkan HKBN 2022 yang Rp 1,75 triliun.

Petugas memberikan uang rupiah kertas terbaru kepada warga saat penukaran di mobil kas keliling Bank Indonesia (ilustrasi). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan uang senilai Rp 3,78 triliun untuk hari besar keagamaan nasional (HBKN), seperti Paskah dan Idul Fitri yang akan jatuh pada April mendatang.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Petugas memberikan uang rupiah kertas terbaru kepada warga saat penukaran di mobil kas keliling Bank Indonesia (ilustrasi). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan uang senilai Rp 3,78 triliun untuk hari besar keagamaan nasional (HBKN), seperti Paskah dan Idul Fitri yang akan jatuh pada April mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan uang senilai Rp 3,78 triliun untuk hari besar keagamaan nasional (HBKN), seperti Paskah dan Idul Fitri yang akan jatuh pada April mendatang.

Kepala Kantor Perwakilan BI NTT Donny Heatubun di Kupang, Senin (27/3/2023), mengatakan, kesiapan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan uang dan layanan penukaran uang kepada masyarakat di seluruh wilayah setempat. "Uang yang BI NTT siapkan itu, selain untuk Paskah dan Idul Fitri, disiapkan untuk perayaan Nyepi yang sudah berlalu beberapa hari yang lalu," kata Donny.

Baca Juga

Dia menambahkan kebutuhan uang untuk HKBN 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan 2022 yang Rp 1,75 triliun. Pada 2022, kata dia, dari Rp 1,75 triliun yang disiapkan, yang terealisasi kurang lebih mencapai Rp 1,5 triliun. Hal ini karena ekonomi NTT belum bertumbuh dengan baik.

BI menyiapkan nilai uang dengan jumlah yang lebih besar karena momentum pertumbuhan ekonomi di NTT yang terus berlanjut. Selain itu, juga untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat serta pencabutan Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT BI juga terus mengelar vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan imunitas," ujar dia.

Hal ini dilakukan karena BI memperkirakan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat saat Paskah, Ramadhan, dan Idul Fitri yang berpengaruh pada meningkatnya aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai. BI juga mendorong masyarakat memanfaatkan pembayaran nontunai selain pembayaran tunai saat bertransaksi.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan ketersediaan uang di masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan partisipasi dalam kebahagiaan masyarakat merayakan HBKN, BI menyelenggarakan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023. Program SERAMBI 2023 terdiri atas layanan kas oleh Bank Indonesia, perbankan, dan mitra strategis lainnya melalui lokasi layanan penukaran uang difokuskan pada titik-titik keramaian dengan menggunakan aplikasi PINTAR dalam layanan penukaran uang rupiah.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement