Senin 27 Mar 2023 13:53 WIB

Dispernakan Bandung Barat Antisipasi Penyebaran LSD

Satu sapi terpapar LSD di Bandung Barat sudah dipotong dan dikubur.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Petugas mengubur satu ternak sapi yang positif terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) di Batu Lonceng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Foto: Dok.Republika
Petugas mengubur satu ternak sapi yang positif terpapar Lumpy Skin Disease (LSD) di Batu Lonceng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mewaspadai penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi. Sebagai upaya antisipasi, peternak diajak memvaksinasi ternak sapi.

Di KBB sudah ada satu sapi yang positif LSD. Sapi positif LSD ini berusia sembilan tahun, milik salah seorang peternak di Batu Lonceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispernakan KBB Acep Rohimat mengatakan, petugas dinasnya sudah menyosialisasikan kepada para peternak soal kewaspadaan potensi penyebaran LSD. Peternak diminta menjaga kebersihan kandang ternak, juga memvaksinasi ternak sapi.

Bagi yang akan mendatangkan ternak dari luar KBB, Acep mengingatkan harus dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan dan ternaknya dipastikan sudah divaksin.

Acep mengatakan, di KBB sudah ada kasus pertama ternak positif LSD tahun ini. Ia menjelaskan, awalnya petugas menerima informasi pada 6 Maret 2023 soal seekor sapi yang diduga terpapar LSD. Besoknya langsung diambil sampel sapi tersebut untuk diperiksa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Balai Veteriner Subang, Acep mengatakan, satu sapi itu positif LSD. Hasil pemeriksaan itu keluar pada 10 Maret 2023. Petugas lantas memotong sapi yang positif LSD itu. “Antisipasi (penyebaran virus LSD), kita potong,” kata dia, saat dihubungi, Senin (27/3/2023).

Acep mengatakan, virus LSD dapat menyebar, antara lain melalui perantara lalat atau nyamuk. Ihwal kondisi sapi yang positif LSD di KBB, kata dia, tampak seperti bentol-bentol pada tubuhnya, mengalami demam tinggi, dan tidak nafsu makan.

Dispernakan memutuskan memusnahkan satu sapi yang positif LSD itu. Acep mengatakan, pemusnahan dilakukan petugas yang dilengkapi alat perlindungan diri. Petugas memotong sapi yang positif LSD. Setelah itu, sapi dikubur lahan yang sudah disiapkan. Lokasi tersebut kemudian disemprot disinfektan. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement