Sabtu 25 Mar 2023 18:15 WIB

Belasan Remaja di Jagakarsa Terlibat Perang Sarung Berisi Batu

15 remaja yang terlibat aksi tawuran menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Tawuran
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Jagakarsa mengamankan 15 remaja yang terlibat aksi tawuran menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa tawuran ini terjadi pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 21.45 WIB.

"Telah diamankan remaja yang melaksanakan aksi tawuran (perang sarung)," ujar Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).

Menurut Multazam, aksi tawuran ini terjadi ketika dua kelompok remaja itu bertemu saling bergerombol, dan berlarian. Kemudian mereka saling berteriak dan saling serang menggunakan sarung yang diisi batu lalu diikat.

"Mereka terdiri dari dua kelompok, tiba-tiba berlarian dan saling serang tawuran dan berteriak-teiak dengan menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu," jelas Multazam.

Beruntung, lanjut Multazam, sejumlah warga menghalau mereka dan mengamankan sekelompok remaja tersebut dan melaporkannya pihak berwajib. Kemudian ke 15 remaja tersebut digelandang ke Polsek Jagakarsa. Polisi menyita sejumlah barang bukti, salah satunya senjata jenis sangkur. Saat ini para pelaku sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

"Berdasarkan informasi warga pimpinan pawas dan piket fungsi mengarah ke TKP dan mengamankan remaja yang diduga terlibat tawuran. (Sejumlah pelaku) tinggal di asrama di Cilandak Timur," ungkap Multazam.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement