Pasar Wadai Ramadhan Jadi Ajang Promosi UMKM

Red: Erdy Nasrul

Jumat 24 Mar 2023 04:32 WIB

Ilustrasi pasar kue atau pasar wadai pada Ramadhan. Foto: Edi Yusuf/Republika Ilustrasi pasar kue atau pasar wadai pada Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Aditya Mufti Ariffin mengatakan Pasar Wadai (Kue) Ramadhan menjadi ajang promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Selain menjual makanan maupun minuman untuk berbuka puasa, pasar wadai ini juga menjadi sarana mempromosikan produk UMKM," kata Aditya di Banjarbaru, Jumat (24/8/2023).

Baca Juga

Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar pasar wadai bernama "Banjarbaru Ramadhan Festival (BRF) 2023" yang dipusatkan di Lapangan Dr Murdjani.

Aditya menuturkan pihaknya memberi ruang kepada pelaku UMKM untuk menjual produknya pada ajang BRF dengan membebaskan biaya sewa saung/gerai sebanyak 50 lokasi dari 232 saung/geraiyang disediakan di pasar tersebut.

"Pembebasan biaya sewa stand/saung/gerai ini sebagai bentuk kepedulian pemkot terhadap UMKM. Diharapkan, mereka bisa menampilkan produk, diminati pembeli dan memberi keuntungan bagi pedagang," ucap Aditya.

Aditya berpesan agar pedagang mematuhi aturan berjualan untuk buka mulai pukul 15.00 WITA hingga waktu berbuka puasa pukul 18.30 WITA, kemudian buka kembali pukul 20.30 WITA.

Aditya menjelaskan aturan itu untuk menghormati umat Islam (Muslim) yang menjalankan ibadah, seperti Shalat Maghrib hingga Isya agar tidak terganggu keramaian aktivitas di pasar wadai tersebut.

"Kita sama-sama saling menjaga dan menghormati umat Islamyang menjalankan ibadah, supaya semua nyaman dan tidak terganggu selama menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan," ujar Aditya.

Selanjutnya, Wali Kota Banjarbaru juga mengharapkan pedagang tidak mematok harga yang tinggi sehingga pembeli bisa membeli makanan, minuman maupun produk lain yang dijual di pasar khusus saat Ramadhan itu.

Sementara itu, Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al-Habsy mengharapkan pasar wadai Ramadhan yang beroperasi selama Ramadhan 1444 Hijriah mampu menggerakkan perekonomian rakyat.

"Harapan kami, melalui berbagai produk makanan dan minuman juga produk lainnya, pasar Ramadhan ini menggerak perekonomian sehingga kesejahteraan rakyat meningkat," tutur Said Idrus di Martapura.

Selain soal produk, Said Idrus juga mengimbau pedagang agar lebih memerhatikan kualitas bahan produk, menjaga ketertiban serta kebersihan lingkungan dan sekitar tempat berjualan.

Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar Haris Rifani menyebutkan peserta pasar wadai Ramadhan 2023 sebanyak 40 pedagang terdiri dari pedagang binaan PD Pasar Bauntung Batuah.