Rabu 22 Mar 2023 22:16 WIB

Ucapkan Selamat Ramadhan, Ganjar Pranowo: Semoga Ibadah Puasa Kita Semua Lancar

1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah resmi menetapkan awal pusa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023) besok. Masyarakat pun berbenah untuk menyambut datangnya bulan suci.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa kepada seluruh umat Muslim.

Baca Juga

“Kepada seluruh masyarakat Muslim saya menyampaikan, selamat menjalankan ibadah Ramadan,” ujar Ganjar di Solo pada Rabu (22/3/2023).

Ganjar berharap, masyarakat dapat menjalankan ibadah tarawih pertama dan puasa hari pertama hingga akhir dengan lancar. “Mudah-mudahan puasanya bisa lancar semuanya,” tutur Ganjar.

Berakhirnya pandemi Covid-19 dan ditiadakannya PPKM pada Ramadhan tahun ini, diharapkan mampu dioptimalkan masyarakat yang rindu suasana Ramadhan sebelum pandemi.

Jika pada Ramadhan sebelum-sebelumnya, pemerintah masih memberlakukan aturan-aturan untuk membatasi pergerakan masyarakat untuk mencegah lonjakan Covid-19.

Namun kini, masyarakat dapat kembali beraktivitas dengn normal dan tidak dibatasi lagi pergerakannya, seperti bagi para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

“Jadi suasananya beberapa hari ini sangat religius dalam bingkai ke-Indonesiaan,” ucap Ganjar.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Kamis ini, usai diputuskan melalui sidang isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Rabu.

"Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.

Dengan penetapan itu maka pada Rabu (22/3/2023) malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, serta tamu undangan lainnya.

 

Berbeda dengan penetapan saat pandemi Covid-19 dua tahun lalu, kini sidang isbat digelar tanpa ada pembatasan peserta, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement