Selasa 21 Mar 2023 15:37 WIB

Sebanyak 30 Persen Bus di Terminal Baranangsiang Bogor tidak Laik Jalan

Bus di terminal Baranangsiang dinyatakan tidak laik jalan berdasarkan kondisi fisik.

Pemudik berjalan membawa barang bawaannya di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pemudik berjalan membawa barang bawaannya di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Polresta Bogor Kota, Polda Jabar, memeriksa kelaikan jalan 40 kendaraan bus di Terminal Baranangsiang. Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 30 persen di antaranya tidak laik jalan terkait beberapa kondisi fisik sehingga mendapatkan imbauan perbaikan menjelang Ramadhan 1444 hijriyah.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, usai melakukan peninjauan kendaraan-kendaraan bus di Terminal Baranangsiang, Selasa (21/3/2023), mengatakan bahwa kepolisian bersama Dinas Perhubungan dan bidang kesehatan mengadakan pengecekan demi keamanan mudik lebaran 2023.

Baca Juga

"Polresta Bogor Kota, ada Pak Kasatlanas, ada juga dari bidang kesehatan, ada dari Dishub, ada dari penguji juga, ini dari medis Polresta Bogor Kota untuk jelang bulan puasa dan nanti juga jelang lebaran," katanya.

Awal puasa Ramadhan 1444 hijriyah tinggal menunggu penetapan pemerintah hasil Isbat yang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (22/3/2023). Kombes Pol Bismo menyebutkan pengecekan meliputi kesehatan pengemudi, tensi dan tes urine. Dari hasil pemeriksaan 18 pengemudi tidak ada yang mengandung narkoba dan miras.

Kemudian, rombongan juga melakukan pengecekan terhadap 40 kendaraan bus dan angkutan umum kota (angkot) yang melintas, meliputi lampu utama, lampu sen, wiper, ban, mesin, trayek KIR-nya.

"Seperti contoh tadi ada yang habis masa berlakunya, diimbau untuk mengurus masa berlakunya (trayek). Kemudian juga kita tadi berbagi beras ya, kepada kernet, pengemudi bus," kata dia.

Selain bus, lanjutnya, dalam pengecekan terhadap angkot, meliputi pengemudi dan ketertiban kendaraan, lampu, lampu sen, wiper dan juga mesin kendaraannya.

"Kita tempel tadi nomor aduan saya di kaca pintu dari angkotnya. Jadi kalau masyarakat yang menggunakan angkot, kalau di jalan ada keluhan, ada premanisme, ada palak, ada tawuran bisa menginformasikan ke nomor handphone saya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement