Selasa 21 Mar 2023 19:45 WIB

Kemenag Papua Barat Pantau Hilal Penentuan Ramadhan di 3 Titik

Hilal hari ini diprediksi tak terlihat, sehingga awal Ramadhan diprediksi mulai besok

Petugas mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Rabu (29/6/2022). Pengamatan posisi bulan yang dilakukan untuk menentukan awal bulan Zulhijah dan Idul Adha 1443 H/2022 M di pantai tersebut tidak berhasil melihat hilal karena kondisi cuaca berawan serta ketinggian hilal yang masih terlalu rendah.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Petugas mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat pelaksanaan Rukyatul Hilal di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Rabu (29/6/2022). Pengamatan posisi bulan yang dilakukan untuk menentukan awal bulan Zulhijah dan Idul Adha 1443 H/2022 M di pantai tersebut tidak berhasil melihat hilal karena kondisi cuaca berawan serta ketinggian hilal yang masih terlalu rendah.

REPUBLIKA.CO.ID,MANOKWARI -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat akan melakukan pemantauan (Rukyatul) hilal di tiga titik pada 22 Maret mendatang sebelum penetapan awal Ramadhan 1444 Hijriah melalui sidang Isbat.

Kabid Haji dan Binmas Islam Kanwil Kemenag Papua Barat Aziz Hegemur di Manokwari, Senin, mengatakan dalam pemantauan hilal Kemenag bekerja sama dengan ormas Islam yakni Muhammadiyah, Nadhatul Ulama (NU), pengadilan agama dan BMKG.

Baca Juga

"Kami melakukan pemantauan hilal untuk awal Ramadhan 2023, 1444 hijriah sekitar pukul 15.00 waktu Indonesia timur, karena kita wilayah timur termasuk yang pertama dibanding wilayah lain di Nusantara ," jelas Aziz.

Disebutkan, ketiga titik pemantauan di Provinsi Papua Barat yakni Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong yang saat ini terpisah pada Provinsi Papua Barat daya dan Kabupaten Fakfak.

"Untuk Manokwari berada di Pantai Masni, kita juga akan terus berkoordinasi bersama BMKG terkait dengan cuaca pada saat pemantauan hilal di setiap daerah," lanjut dia.

Meski dalam pemantauan nantinya tidak dapat dilihat ataupun tertutup oleh awan, akan tetap dilaporkan kepada pusat.

Ia memperkirakan, awal Ramadhan 1444 Hijriah akan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023, namun masih menunggu sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama di Jakarta.

"Kemungkinan pada 23 Maret, namun kita tunggu sidang Isbat dari Menteri Agama, kita harapkan ada pemantauan tersebut tidak ada halangan baik cuaca maupun kendala teknis lain," harap Aziz.

Penentuan hilalawal Ramadhan 1444 hijriah, juga di jadwalkan akan dilaksanakan secara bersamaan seluruh Indonesia pada 101 titik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement