Pedagang Ayam Potong di Sumsel Diminta tak Sembarangan Pasang Harga Jelang Ramadhan

Red: Qommarria Rostanti

Senin 20 Mar 2023 23:33 WIB

Pedagang daging ayam dan telur. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengimbau pedagang daging ayam potong di pasar tradisional daerah setempat tidak asal memberi harga kepada masyarakat. Utamanya, menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah. (ilustrasi) Foto: Republika/M Fauzi Ridwan Pedagang daging ayam dan telur. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengimbau pedagang daging ayam potong di pasar tradisional daerah setempat tidak asal memberi harga kepada masyarakat. Utamanya, menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengimbau pedagang daging ayam potong di pasar tradisional daerah setempat tidak asal memberi harga kepada masyarakat. Utamanya, menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi, mengatakan imbauan tersebut disampaikan atas temuan tim dan laporan masyarakat harga daging ayam potong saat ini sudah mencapai Rp 34 ribu per kilogram atau lebih. Padahal Dinas Peternakan dan Ketahanan menilai menghadapi bulan suci Ramadhan harga ayam potong normalnya yakni Rp 30 ribu hingga Rp 32 ribu per kilogram

Baca Juga

Adapun harga tersebut didapatkan pihaknya atas penyesuaian harga ayam hidup di kandang dengan margin pedagang. "Seperti ini ya, harga ayam ras (hidup) di kandang yakni Rp 18.500. Maka, Jika dihitung dengan margin pedagang, seharusnya harga daging ayam potong di tingkat pedagang di pasar tradisional sekitar Rp 30 ribu atau tertinggi mencapai Rp 32 ribu per kilogram," kata dia.

Oleh sebab itu, Ruzuan menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumsel mengimbau pedagang untuk tidak asal memberi harga memanfaatkan momentum Ramadhan sehingga tidak memberatkan masyarakat. "Kondisi kami untuk daging ayam potong normal distribusinya pun demikian, sudah dipersiapkan jauh hari," kata dia.

Meskipun memang, Ruzuan mengatakan, para peternak sempat terbebankan oleh cukup tingginya harga pakan jagung yang mencapai Rp 6.500 per kilogram hingga mempengaruhi harga jual. "Tapi seharusnya memang pedagang tidak boleh memanfaatkan momen seperti ini. Seharusnya disesuaikan dengan margin harga. Ini juga yang perlu diawasi oleh semua pemda," ujarnya.

Untuk diketahui, harga jual Rp 34 ribu per kilogram untuk ayam potong salah satunya ditemukan di Pasar Tradisional KM 5 Palembang. Risna, pedagang ayam potong saat ditemui di Pasar KM 5, menyebutkan baru beberapa hari ini menjual ayam potong dengan harga Rp 34 ribu dari sebelumnya senilai Rp 32 ribu.

Dirinya mengaku terpaksa menaikkan harga tersebut karena ayam yang didapatkan dari peternak juga naik. "Naiknya harga dari tingkat peternak itu berlaku sejak hari Jumat (17/3/2023) lalu dan diperkirakan terus terjadi hingga Idul Fitri," kata dia.