Senin 20 Mar 2023 11:06 WIB

Puluhan Ribu Pelajar Bersaing Rebut Tiket Final Kompetisi Matematika Suprarasional Ke-18

Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 diikuti 23.048 peserta.

Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 se-Indonesia telah memasuki babak semifinal yang diselenggarakan pada Ahad (19/3/2023).
Foto: Dok. KOMAS
Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 se-Indonesia telah memasuki babak semifinal yang diselenggarakan pada Ahad (19/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 se-Indonesia telah memasuki babak semifinal yang diselenggarakan pada Ahad (19/3/2023). Sebanyak 23.048 peserta kelas 1 SD hingga 12 SMA ada kemampuan untuk berebut tiket babak final yang akan digelar pada 14 Mei 2023 oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM). 

Kegiatan yang berlangsung secara hybrid tersebar di 26 lokasi, di antaranya Bogor, Sukabumi, Bekasi, Ciamis, Depok, Sumedang, Cirebon, Jakarta, Tangerang Selatan, Serang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Jombang, Lumajang, Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Nganjuk, Madiun, Surabaya, Lamongan, Tuban, Bali, Pekanbaru, Kab Ogan Komering Ilir, Balikpapan, dan Palu.

Baca Juga

Presiden Direktur KPM Dr Ridwan Hasan Saputra, memberikan motivasi kepada peserta yang berjuang di babak semifinal KOMAS. “Kompetisi ini dirancang untuk anak-anak agar terpacu dan terpicu untuk semakin semangat belajar Matematika dan semakin mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa,” ujar Ridwan.

Peraih Satya Lencana Wirakarya Presiden tahun 2007 ini menjelaskan ihwal esensi KOMAS sesungguhnya. “Kompetisi itu bukan untuk mencari juara sebenarnya, tapi untuk melatih diri meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik. Kompetisi Matematika atau Olimpiade Matematika adalah sarana untuk mengasah kemampuan otak di Kepala, tapi jangan lupakan otak di dada kita (kalbu) agar terus menjadi lebih baik,” kata Ridwan.

Sementara itu, Manajer Lomba KPM Tri Jumsari menambahkan bahwa hasil babak semifinal akan diumumkan pada tanggal 11 April 2023. Sebanyak ribuan peserta yang lolos dipastikan akan berjuang kembali di babak final mendatang untuk menjadi yang terbaik. 

Atmosfer menjadi yang terbaik di antara peserta pun makin terasa tatkala mulai kedatangan hingga selesai kompetisi. Seperti yang ungkapkan salah satu peserta, Natasya Kania.

“Deg-degan, karena ini penentuan menuju final. Tapi, setelah lihat soal-soalnya, ternyata unik dan menyenangkan, jadinya makin semangat, gak grogi lagi,” ungkap siswi SMP Budi Cendekia Islamic School Kota Depok.

Sementara itu, rasa antusias diungkapkan peserta lainnya, Haidar Prayata Wirasana, siswa kelas XII SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta ini mengaku senang karena dapat mengikuti kembali kompetisi yang sebelumnya bernama KMNR dan KMS. 

“Seru dan soalnya asyik-asyik banget. Terus bisa silaturahmi juga ketemu guru-guru KPM. Aku sudah ikut sejak kelas 4 SD, ini udah tahun kedelapan ikut KOMAS. Pokoknya, kalau setiap KOMAS dateng, aku selalu ikut. Karena soal-soalnya keren dan asyik,” ungkap peraih medali emas pada ajang KMS Tahun 2022 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement