Buka Puasa 3.500 Porsi Dihadirkan di Kampoeng Ramadhan Masjid Jogokariyan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 19 Mar 2023 12:09 WIB

Petugas menyiapkan makanan untuk berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (5/4/2022). Selama bulan Ramadhan, setiap hari pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.000 porsi makanan yang dibagikan gratis kepada masyarakat. Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah/hp. Petugas menyiapkan makanan untuk berbuka puasa di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (5/4/2022). Selama bulan Ramadhan, setiap hari pengurus Masjid Jogokariyan menyiapkan 3.000 porsi makanan yang dibagikan gratis kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Masjid Jogokariyan kembali menghadirkan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan pada bulan puasa 2023. Di Kampoeng Ramadhan ini merupakan event tahunan yang diisi dengan berbagai kegiatan dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan.

Mulai dari pasar sore, buka puasa bersama, ibadah Ramadhan hingga diskusi tematik. Untuk pasar sore, dihadirkan dengan menyajikan berbagai makanan dan takjil untuk berbuka puasa selama Bulan Ramadhan.

Baca Juga

"Kampoeng Ramadhan salah satu kegiatannya adalah pasar sore yang rutin tiap tahun, disamping itu ada kajian buka puasa juga setiap hari," kata Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir kepada Republika belum lama ini.

Masjid Jogokariyan juga menghadirkan buka puasa bersama yang dilakukan tiap hari. Setidaknya, 3.500 porsi buka puasa yang dihadirkan untuk masyarakat Yogyakarta per hari dari sejak awal hingga akhir puasa.

Masjid Jogokariyan juga membuka donasi untuk berbagi ribuan porsi makanan selama Ramadhan. Donasi dapat dilakukan masyarakat dari Rp 15 ribu, yang merupakan harga satu porsi makanan/takjil.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, dapat melalui http://bit.ly.bukapuasajogokariyan atau dapat berdonasi ke Rekening Buka Puasa Ramadhan melalui BSI dengan nomor rekening 7196601966.

"Kegiatan selama Ramadhan, mulai dari ibadah Ramadhan, ada kegiatan buka puasa yang kita sediakan 3.500 piring per hari dari hari pertama sampai hari terakhir, pasar sore, kegiatan tarawih, kemudian subuh dan juga diskusi-diskusi tematik," ujar Jazir.

Terkait dengan diskusi tematik selama Ramadhan ini, Jogokariyan akan fokus dalam pemberdayaan ekonomi dan budaya. Hal ini juga dikarenakan Masjid Jogokariyan sudah ditetapkan sebagai Kampung Budaya Jawa Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Jadi nanti akan kita ada cerdas cermat Bahasa Jawa dan hal lainnya yang terkait budaya Jawa Kesultanan. Nanti kita akan coba mengenalkan kuliner Kesultanan dari HB (Hamengku Buwono) 1 sampai HB terakhir (saat ini)," jelasnya.