Kamis 16 Mar 2023 10:07 WIB

13 Hari Umroh Saat Ramadhan Sold Out di Platform Nusuk

Otoritas Saudi telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji berjalan mengelilingi Kabah, bangunan kubik di Masjidil Haram. 13 Hari Umroh Saat Ramadhan Sold Out di Platform Nusuk
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Jamaah haji berjalan mengelilingi Kabah, bangunan kubik di Masjidil Haram. 13 Hari Umroh Saat Ramadhan Sold Out di Platform Nusuk

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi telah membuka pemesanan umroh selama bulan Ramadhan sejak pekan lalu. Saat ini, disebut ada 13 hari yang sudah tidak lagi bisa dipesan untuk umroh.

Jumlah peziarah yang memesan waktu umroh melalui aplikasi Nusuk selama Ramadhan mencapai kondisi tertinggi. Hal ini menandai musim puncak ziarah atau haji yang lebih rendah di Masjidil Haram, Makkah.

Baca Juga

Dilansir di Gulf News, Kamis (16/3/2023), perincian pemesanan yang dilakukan sejauh ini melalui aplikasi menunjukkan 13 hari dalam sebulan, termasuk 10 hari terakhir Ramadhan, telah habis (sold out) dipesan.

Berdasarkan laporan media lokal, terdapat permintaan tinggi untuk melakukan umroh dalam enam hari lain di bulan Ramadhan ini. Kerajaan Arab Saudi telah mengatakan izin umroh selama Ramadhan, yang akan dimulai minggu depan, dapat diperoleh umat Islam dari dalam dan luar kerajaan melalui Nusuk.

Platform Nusuk.sa memungkinkan umat Islam yang ingin melakukan umroh atau mengunjungi tempat-tempat suci di Kerajaan mendapatkan visa dan izin yang diperlukan, serta memesan paket terkait secara elektronik. Dalam beberapa bulan terakhir, Kerajaan Arab Saudi telah meluncurkan banyak fasilitas dan kebijakan bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu untuk melakukan umroh.

Umat ​​Islam yang memegang berbagai jenis visa masuk, seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata diizinkan melakukan umroh dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, lokasi makam Nabi Muhammad SAW terletak di Masjid Nabawi, Madinah.

Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari. Bagi pemegangnya diizinkan memasuki kerajaan melalui semua pintu masuk darat, udara dan laut, serta berangkat dari bandara manapun. Warga negara Saudi juga dapat mengajukan visa dengan mengundang teman mereka di luar negeri, untuk mengunjungi Kerajaan dan melakukan umroh.

Tidak hanya itu, Saudi juga mengeluarkan visa transit persinggahan, yang memungkinkan pemegangnya melakukan umroh, mengunjungi Masjid Nabawi dan menghadiri berbagai acara di seluruh Kerajaan. Visa transit empat hari ini berlaku selama 90 hari.

Pekan lalu, Kerajaan mengatakan warga Teluk (GCC) yang memenuhi syarat untuk mengajukan visa turis, terlepas dari profesi mereka, dimungkinkan untuk melakukan umroh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement