Jelang Ramadhan, Dompet Dhuafa Bangkitkan Pisau Raut Sebagai Pusaka Indonesia

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul

Rabu 15 Mar 2023 12:20 WIB

Logo Dompet Dhuafa Logo Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, Kampoeng Silat Jampang Zona Madina menggelar workshop Senjata Pisau Raut, Sabtu (11/03/2023). Acara ini diselenggarakan di Pendopo Kampoeng Silat Jampang, Zona Madina, Jampang, Kemang, Bogor.

Kegiatan tersebut diisi oleh dua narasumber, yaitu Guru Besar Pencak Silat Si Kelabang Tenabang M.A. Osali Noor atau akrab disapa Anang, serta Ketua Umum Kampoeng Silat Jampang Herman Budianto.

Baca Juga

M.A. Osali Noor menjelaskan, senjata pisau raut yang dipakainya dalam workshop ini sudah digunakan di Perguruan Silat Si Kelabang Tenabang selama dua atau tiga tahun belakangan. Hal ini merupakan bagian dasar ilmu bermain pisau.

Tidak hanya itu, ia juga memperkenalkan pisau raut sebagai senjata yang digunakan untuk pertahanan diri, bukan untuk menyerang.

Di sisi lain, Anang menyebut senjata pisau ini digunakan dalam kebudayaan Betawi dan juga Pasundan. Dengan demikian, banyak perguruan silat di wilayah tersebut yang turut menghadirkan senjata pisau raut.

“Kami berharap mereka juga membuka pelatihan pisau raut ini, karena pasti ada perbedaannya,” ucap dia dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (15/3/2023).

Anang menyebut pihaknya berupaya perkenalkan senjata pisau raut sebagai alat pertahanan atau dasar bermain pisau. Tradisi pisau raut sudah berasal dari dahulu kala, karena itu ia berusaha untuk mengenalkannya.

Pada kesempatan itu, ia juga berupaya memperkenalkan jenis-jenis pisau raut yang salah satunya berasal dari berbagai daerah, seperti Parung. Ia pun memperagakan beberapa jurus dan dipraktikkan oleh para pegiat silat yang hadir dalam acara ini.

Workshop Senjata Pisau Raut ini merupakan bagian dari Tarhib Ramadan, khususnya untuk para guru dan pejuang silat dalam menyambut Ramadan 1444 H. Harapannya, agar di bulan suci nanti bisa berusaha untuk beribadah sebaik mungkin dan mengoptimalkan segala amal baik yang dilakukan.

Selain itu, kegiatan ini juga digelar untuk menambah pengetahuan terkait senjata pisau raut dan gerakan-gerakan yang biasa digunakan dalam pencak silat.