Selasa 14 Mar 2023 01:03 WIB

Yusril Bahas Koalisi Hingga Sosok Capres Bersama Mardiono

Pertemuan Yusril dan Mardiono berlangsung selama dua jam di kantor DPP PPP, Jakarta.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (13/3).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pertemuan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membahas soal koalisi ke depan hingga sosok calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Pertemuan berlangsung selama dua jam di kantor DPP PPP, Jakarta.

"Tadi PPP dan PBB sama-sama akan mendiskusikan sebenarnya siapa yang akan dicalonkan, siapa yang akan didukung, bagaimana koalisi ke depan dengan melihat perkembangan politik yang mutakhir," kata Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Berangkat dari dinamika yang terjadi saat ini, Yusril menyebut membahas seputar konfigurasi capres yang kiranya muncul pada Pilpres 2024 dalam pembicaraan bersama dengan PPP. "Dengan kekuatan partai politik yang ada sekarang ini kemungkinan akan ada dua atau tiga pasangan calon, dan yang seperti apa? Itu yang kita diskusikan dengan beliau," ujarnya.

Selain itu, pembahasan PBB dengan PPP juga dilakukan dalam rangka meneguhkan eksistensi partai politik Islam dalam perpolitikan Indonesia guna menghadapi Pemilu 2024. Menurut dia, baik partai politik Islam maupun partai nasionalis sama-sama harus bekerja sama untuk kemajuan bangsa.

"Kami mendiskusikan bagaimana caranya supaya antara partai Islam terjalin suatu kerja sama yang baik dan kita memulainya dengan PPP sebagai sesama saudara dan mencapai saling pengertian yang sangat baik bahwa harus bertukar pikiran," tuturnya.

Yusril menambahkan, bahwa dalam pertemuan tersebut menyinggung sedikit pula soal penerapan sistem proporsional terbuka atau tertutup pada Pemilu 2024, di mana PPP memiliki sikap mendukung penerapan kembali sistem proporsional tertutup. Dia menyebut PBB berharap bisa sejalan dalam menentukan arah pilpres maupun pileg bersama dengan PPP.

"Harapan kami kerjasama ini akan berlangsung terus sampai pilpres yang akan datang," katanya pula.

Sementara itu, Mardiono mengatakan, bahwa secara garis besar pertemuannya dengan PBB untuk mendiskusikan tentang kondisi perpolitikan nasional jelang Pemilu 2024 yang hanya kurang dari satu tahun lagi untuk digelar.

"Di dalamnya juga mendiskusikan tentang pelaksanaan pemilihan umum, juga tentang para tokoh-tokoh kita bahwa partai itu sebagai kawah candradimuka untuk menggarap, menggodok para tokoh-tokoh bangsa kita untuk kita angkat ke permukaan untuk kita persembahkan kepada rakyat Indonesia dan juga dipilih di pemilu," jelasnya.

Mardiono menyebut pertemuannya dengan Yusril sekaligus bernostalgia pula sebagai sahabat lama yang sudah dimulai sejak tahun 1990-an. Termasuk, ketika Yusril menjadi narasumber dalam sebuah organisasi forum studi Al-Quran di Cilegon, Banten, yang didirikannya.

Selain itu, Mardiono menyebut Yusril juga sempat ikut mengkampanyekan PPP pada waktu lampau sehingga ikut menjadi bagian penopang dari eksistensi partainya yang kini sudah berusia 51 tahun. "Kita bernostalgia pertemuan itu sebagai seorang sahabat yang sekarang menjadi masing-masing ketua umum partai politik," ucapnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement