Senin 13 Mar 2023 17:52 WIB

Pengusaha Kopi Cianjur Kembali Gelar Lomba Racik Kopi

Cianjur merupakan daerah penghasil kopi arabika dan robusta.

Anek aminuman kopi (ilustrasi). Cianjur disebut sebagai surga bagi penikmat kopi karena jenis robusta dan arabika tumbuh subur di hampir seluruh kecamatan yang memiliki ketinggian di atas 1000 mdpl itu.
Foto: PxHere
Anek aminuman kopi (ilustrasi). Cianjur disebut sebagai surga bagi penikmat kopi karena jenis robusta dan arabika tumbuh subur di hampir seluruh kecamatan yang memiliki ketinggian di atas 1000 mdpl itu.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengusaha kopi di Cianjur, Jawa Barat, kembali menggelar lomba meracik kopi dengan bahan utama kopi Cianjur. Lomba yang digelar tiap tahun itu merupakan bagian dari kegiatan promosi kopi khas Cianjur, baik robusta dan arabika.

Ketua Komunitas Ngopi Cianjur, Henry Ahadinuari, mengatakan Cianjur merupakan surga bagi penikmat kopi karena jenis robusta dan arabika tumbuh subur di hampir seluruh kecamatan yang memiliki ketinggian di atas 1000 mdpl itu. Sebagian besar wilayah Cianjur penghasil kopi arabika, mulai dari kecamatan Sukaremsi di wilayah utara hingga Sukanagara di wilayah Selatan.

Baca Juga

"Untuk robusta ada di Kecamatan Sukaresmi, Pacet, dan Cipanas, dengan standar mutu biji kopi yang sudah teruji secara nasional," kata Henry di Cianjur Senin (13/3/2023).

Bahkan, dalam kegiatan lomba yang digelar setiap tahun di Cianjur, penyaji kopi atau barista dari berbagai kota di Indonesia banyak yang turut serta. Mereka adu kebolehan dengan kopi Cianjur sebagai bahan utama racikan sajian kopi yang berbeda dari kopi harian.

Menjadikan kopi Cianjur sebagai bahan utama, menurut Henry, merupakan salah satu cara panitia untuk memperkenalkan jenis kopi yang tumbuh di area penyelenggaraan lomba. Kopi Cianjur memiliki keasaman yang khas diharapkan lebih dikenal dan dibawa peserta ke daerah asalnya.

"Event tahunan ini, sengaja kami gelar sebagai upaya terus mendongkrak popularitas kopi Cianjur, setiap bulannya untuk kebutuhan lokal saja 1 ton per bulan seperti kopi Sarongge, Sukadana, Sukanagara, dan Ciseureuh untuk arabika dan Cibulao untuk robusta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement