Sambut Ramadhan, Pemkot Tata Kawasan Pasar di Ternate 

Red: Muhammad Hafil

Jumat 10 Mar 2023 15:06 WIB

Sambut Ramadhan, Pemkot Tata Kawasan Pasar di Ternate. Foto:   Pedagang merapikan dagangannya di Pasar Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, (8/11/2022). Menurut pedagang sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan harga seperti cabai dari harga Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram, bawang merah Rp50 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram karena banyaknya pasokan yang didatangkan dari luar Maluku. Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra Sambut Ramadhan, Pemkot Tata Kawasan Pasar di Ternate. Foto: Pedagang merapikan dagangannya di Pasar Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, (8/11/2022). Menurut pedagang sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan harga seperti cabai dari harga Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram, bawang merah Rp50 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram karena banyaknya pasokan yang didatangkan dari luar Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - - Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menata kembali kawasan pasar di daerah itu guna memberikan kenyamanan bagi warga yang berbelanjasaat bulan suci Ramadhan 2023.

"Kami telah mengimbau Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan pasar y untuk untuk tidak lagi berjualan, terutama saat bulan suci Ramadhan," kata Kadis Perindag Kota Ternate, Muchlis Djumadil dihubungi, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Muchlis Djumadil, karena dalam momentum bulan suci Ramadhan sejumlah areal yang dilarang untuk berjualan seringkali dimanfaatkan PKL dan bisa mengganggu kenyamanan warga.

Di samping itu, kata Muchlis, pihaknya telah menyampaikan ke seluruh PKL beraktivitas di areal parkir masjid raya Al-Munawwar Ternate untuk segera kosongkan lokasi itu.

"Untuk areal parkir masjid raya Al-Munawwar yang ditempati PKL selama ini telah disampaikan pemberitahuan agar lokasi itu segera dikosongkan paling lambat 15 Maret 2023, karena akan digunakan untuk melaksanakan ibadah shalat," ujarnya.

Apalagi, puluhan pedagang yang menggunakan lahan parkir masjid Al-Munawwar ini tidak mengantongi izin dari Pemkot Ternate.

Muchlis mengakui, pihaknya juga mengantisipasi membludaknya pedagang musiman, terutama saat datangnya bulan suci Ramadhan, karena biasanya pedagang akan menggunakan kawasan terlarang untuk berjualan.

Sementara itu, terkait dengan target Penerimaan Asli Daerah (PAD) terutama melalui pengelolaan pasar dan pedagang, pihaknya optimistis bisa merealisasikan target yang ditetapkan Pemkot Ternate,

Dia mengakui, pada 2022 , target penerimaan PAD di Disperindag Kota Ternate mencapai Rp13 miliar, tetapi terealisasi pendapatan berhasil diperoleh sebesar Rp10,3 miliar, hal itu karena kondisi saat ini ada beberapa lapak dan ruko tidak dapat penagihan, karena ada relokasi tempat usaha, sehingga sebagian tidak lagi berjualan dan sebagian dipindahkan ke kawasan kota baru.

Selain itu, potensi yang ada sekarang ini dengan 36 pasar yang terdiri Ruko dan Lapak dengan jumlah 2.028 pedagang, sedangkan untuk pasar buah telah diserahkan pengelolaan ke Dinas Perhubungan.

Dia mengakui, tidak maksimal dalam pemanfaatan lantai dua pasar BP3 karena belum difungsikan, pada 2023 dengan adanya jembatan penghubung antara pasar Barito ke pasar percontohan yang akan diisi 44 pedagang.