Jumat 10 Mar 2023 10:26 WIB

Polres Bintan Galang Dana dan Shalat Ghaib untuk Korban Longsor Natuna

Longsor Natuna mengundang simpati dari berbagai kalangan.

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Berdasarkan data dari tim gabungan tanggap bencana Serasan hingga Rabu (8/3/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal 33 orang masih dalam pencarian.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi jenazah korban tertimpa longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/3/2023). Berdasarkan data dari tim gabungan tanggap bencana Serasan hingga Rabu (8/3/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal 33 orang masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Polres Bintan, Polda Kepulauan Riau (Kepri) melakukan penggalangan dana dan salat ghaib untuk para korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.

"Jajaran Polres Bintan mulai dari kapolres, wakapolres, pejabat utama dan anggota mengumpulkan sumbangan dana untuk disalurkan kepada korban bencana alam di Natuna," kata Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, Kamis (8/3).

Baca Juga

Kapolres menyebut sumbangan dana tersebut akan dikirim langsung kepada korban longsor di Serasan melalui Markas Polda Kepri di Batam, Jumat (9/3).

"Sumbangannya yang telah terkumpul mencapai jutaan rupiah," ujarnya.

Selain itu, katanya, Polres Bintan dan jajaran juga telah melaksanakan salat ghaib untuk mendoakan para korban longsor yang meninggal agar dapat diterima segala amal ibadahnya, begitu pula dengan korban yg belum ditemukan supaya segera dapat ditemukan.

Longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Senin (6/3), menimbulkan luka mendalam bagi seluruh warga Indonesia, khususnya Provinsi Kepri. "Bagi keluarga korban, semoga tetap diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data tim satgas penanganan bencana longsor Serasan hingga, Kamis sore, total sudah ada 32 jenazah yang berhasil diangkat dari timbunan longsor di lokasi itu.

Selain itu, terdapat 1.216 orang mengungsi dan 30 rumah warga rusak akibat bencana alam tersebut.

Para pengungsi tersebar di empat titik terdiri atas pos lintas batas negara 219 orang, Puskesmas Serasan 215 orang, Pelimpak serta Masjid Al Furqon 500 orang, dan SMA 1 Serasan 282 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement