Pemkot Surabaya Jamin Kualitas Daging Jelang Ramadhan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 10 Mar 2023 13:53 WIB

Pemkot Surabaya Jamin Kualitas Daging Jelang Ramadhan. Foto: Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi yang dijual Rp180 ribu per kilogram pada hari perayaan tradisi Meugang Idul fitri 1443 H di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Minggu (1/5/2022). Tradisi Meugang yang dirayakan tiga kali dalam setahun yakni menjelang datangnya Ramadhan, Idul fitri dan Idul adha itu merupakan tradisi membeli daging sapi untuk dimasak sebagai hidangan keluarga. Foto: Antara/Rahmad Pemkot Surabaya Jamin Kualitas Daging Jelang Ramadhan. Foto: Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi yang dijual Rp180 ribu per kilogram pada hari perayaan tradisi Meugang Idul fitri 1443 H di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, Minggu (1/5/2022). Tradisi Meugang yang dirayakan tiga kali dalam setahun yakni menjelang datangnya Ramadhan, Idul fitri dan Idul adha itu merupakan tradisi membeli daging sapi untuk dimasak sebagai hidangan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya berkomitmen menjaga kualitas daging sapi untuk masyarakat, terutama menjelang Ramadhan. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk papan tulisan, pada setiap pedagang daging sapi di pasar. Papan tulisan tersebut sebagai tanda mitra antara PD RPH dengan pedagang pasar.

"Tujuannya, agar warga Surabaya tidak terjebak ketika membeli daging sapi, ternyata daging yang dibeli tidak berkualitas," kata Dirut PD RPH Kota Surabaya, Fajar A. Isnugroho, beberapa hari lalu.

Baca Juga

Fajar memastikan, pedagang pasar yang sudah mendapatkan papan tersebut, daging yang dijual telah tersertifikasi halal, dan terpenuhi syarat kesehatan dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma). Alasan memasang papan tulisan itu, kata dia, agar warga tidak salah memilih ketika akan membeli daging sapi. Sebab, masih ada beberapa pedagang daging di pasar yang disuplai dari luar RPH Kota Surabaya.

"Maka dari itu, kami bergerak cepat memberikan papan itu untuk menjamin kualitas daging sapi di Surabaya. Kita berikan papan itu gratis, sehingga masyarakat tahu, pedagang mana saja yang mengambil daging sapi dari RPH, mana yang bukan," ujar Fajar.

Fajar memastikan, pedagang yang mengambil dari RPH Kota Surabaya tidak bercampur dengan daging sapi dari luar. Sehingga, ketika masyarakat membeli daging sapi di pasar dipastikan tidak keliru memilih, karena dibedakan.

"Kami sudah mendata sejak Desember 2022 lalu, sekaligus memberikan papan tersebut. Untuk memastikan daging sapi yang dijual itu berasal dari RPH, sejauh ini sudah ada 50 pedagang yang sudah terpampang berpapan dari RPH, dan akan terus bertambah," kata Fajar.

Fajar menjamin, daging sapi yang diambil dari RPH Kota Surabaya harganya stabil. Untuk ketersedian stok daging sapi, RPH Kota Surabaya menyediakan daging segar dingin sebanyak 8-10 ton. Ketersediaan stok itu, juga untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang ramadan.

"Biasanya, 10 hari menjelang lebaran itu akan ada permintaan daging yang tinggi. Maka dari itu, tugas RPH memastikan stok hewannya cukup, sehingga daging yang beredar di masyarakat tidak sampai kurang, karena itu yang membuat harganya stabil," ujarnya.