Kamis 09 Mar 2023 07:18 WIB

Obat Pelembut Hati yang Keras Menurut Hasan al-Bashri

Hati yang lembut akan mudah menerima pesan takwa dari Allah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Jamaah berzikir saat acara Muhasabah dan Istighotsah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah berzikir saat acara Muhasabah dan Istighotsah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia hendaknya senantiasa membasahi lisannya dengan berzikir. Sebab zikir adalah obat bagi kerasnya hati.

Dikutip dari buku Tazkiyatun Nafs, salah satu manfaat dzikir merupakan obat bagi Kerasnya Hati. Seseorang menemui Hasan Al-Bashri rahimahullah, dan berkata "Aku mengadukan kerasnya hati ini, kepadamu. "Hasan rahimahullah menjawab, "Lunakkan ia dengan dzikir!"

Baca Juga

Makhul bertutur, "Mengingat Allah itu obat, sedangkan mengingat manusia itu penyakit."

Seseorang bertanya kepada Salman, "Amal apakah yang utama?" la menjawab, "Tidakkah engkau baca ayat Alquran,"

ولذكرُ الله أكبرُ

“Dan dzikrullah itu (amal) terbesar.”

Abu Musa Al-Asy'ariy meriwayatkan, Rasul ﷺ bersabda,

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir itu seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari)

Abdullah bin Busr meriwayatkan, Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya pintu kebajikan itu banyak. Sedangkan aku tidak mampu untuk memasuki semuanya. Maka, tunjukkanlah kepadaku, terserah kepadamu, mana-mana yang aku mampu memasukinya dan jangan banyak-banyak, sebab aku bisa lupa!"

Rasulullah ﷺ menjawab,

لا يزالُ لسانكَ رَطباً بذكر اللهِ

"Pastikan lisanmu selalu basah dengan dzikrullah!" (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement