Selasa 07 Mar 2023 19:49 WIB

Bantah Punya Pesawat Cessna, Eko Darmanto: Itu Milik FASI

Eko Darmanto hari ini diperiksa KPK terkait laporan harta kekayaannya.

Rep: Flori Sidebang, Iit Septyaningsih/ Red: Andri Saubani
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjalan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/3/2023). KPK melakukan pemeriksaan terhadap Eko Darmanto untuk dimintai klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)  sebesar Rp15,7 miliar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjalan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (7/3/2023). KPK melakukan pemeriksaan terhadap Eko Darmanto untuk dimintai klarifikasi terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebesar Rp15,7 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Foto mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto yang berpose dengan pesawat Cessna menjadi sorotan warganet. Dia disebut mempunyai pesawat kecil itu. Namun, Eko membantah kabar yang menyebutkan ia memiliki pesawat tersebut.

"Atas isu yang paling sentral, saya tidak punya pesawat. Itu merupakan milik FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) dan sudah terverifikasi dan terkonfirmasi," kata Eko kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

Selain itu, awak media juga melontarkan pertanyaan mengenai utang Eko yang cukup banyak tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Akan tetapi, dia enggan berkomentar lebih terperinci terkait hal itu.

"Nah, itu tadi silakan ditanya ke (Direktorat) LHKPN yang sudah saya konfirmasi, saya melakukan klarifikasi kepada KPK," ujar dia.

Eko juga membantah  dirinya memamerkan gaya hidup hedonisme di media sosial. Menurut dia, foto-foto dan video yang ia unggah di akun Instagram miliknya dicuri dan dibingkai dengan narasi pamer harta.

"Itu private, tidak pamer," tegas Eko.

"Saya enggak pernah berniat, bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampaikan secara viral. Kenapa hal itu terjadi? Karena data saya yang saya simpan secara private dicuri, kemudian di-framing dan beredar seperti yang rekan-rekan sekalian ketahui," tambah dia menjelaskan.

Eko memenuhi panggilan KPK untuk memberi klarifikasi mengenai LHKPN miliknya pada Selasa (7/3/2023). Dia diperiksa selama kurang lebih 8,5 jam.

 

In Picture: Mantan Kepala Beacukai Eko Darmanto Diperiksa KPK

photo
 

 

Sebelumnya, warganet menemukan Instagram @eko_darmanto_bc yang kerap mengunggah kendaraan mewahnya. Dia diketahui mempunyai sembilan mobil mewah, mobil antik, hingga pesawat terbang.

Berdasarkan data LHKPN, Eko memiliki harta Rp 15,7 miliar. Di sisi lain, ia memiliki utang Rp 9 miliar. Di akun yang telah terlanjur beredar, terlihat Eko berpose dengan motor dan mobil mewahnya. Dia bahkan berlagak di samping pesawat Cessna.

Secara paralel bersama KPK, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan (Itjen Kemenkeu) juga melakukan investigasi terhadap harta kekayaan Eko Darmanto. Eko dijadwalkan diperiksa Itjen Kemenkeu pada Rabu (8/3/2023). 

"Terkait ED besok kita akan panggil. Hari ini yang bersangkutan dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujar Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan kepada Republika, Selasa (7/3/2023).

Pihak Kemenkeu saat ini tengah berupaya agar kasus serupa Rafael dan Eko Darmanto tidak terulang lagi. Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan menyatakan, kementeriannya memiliki sistem pencegahan dan penindakan.

"Ada tata kelolanya, kami menyebutnya integrity frame work atau kerangka kerja integritas," ujar Awan kepada Republika,Selasa (7/3/2023).

Sistem itu diimplementasikan dalam upaya menegakan integritas pegawai Kemenkeu. Di antaranya layanan pengaduan Wise dan analisis harta kekayaan pegawai, sebagai instrumen deteksi dini.

"Kami juga mempunyai sistem pertahanan tiga lini atau three lines of defense. Artinya pengawasan terhadap integritas pegawai dilakukan bukan hanya oleh itjen, namun juga unit kepatuhan internal di masing masing unit eselon satu, juga pengawasan oleh atasan langsung atau waskat," jelas Awan.

 

 

photo
Sederet pegawai pajak tersangkut masalah. - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement