Ketentuan Waktu Niat Puasa Ramadhan dalam Pandangan Empat Mazhab

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 21 Mar 2023 06:05 WIB

Ilustrasi Ramadhan. Ketentuan Waktu Niat Puasa Ramadhan dalam Pandangan Empat Mazhab Foto: Pixabay Ilustrasi Ramadhan. Ketentuan Waktu Niat Puasa Ramadhan dalam Pandangan Empat Mazhab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa Ramadhan sebentar lagi akan segera datang. Pada tahun ini, Ramadhan diperkirakan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 mendatang. Di bulan yang suci ini, umat Islam diwajibkan menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Namun, salah satu rukun dari ibadah puasa itu adalah niat. Karena itu, niat sangat fundamental bagi umat Islam yang akan berpuasa. Bahkan, ketentuan niat pun telah dibahas oleh para ulama terdahulu dan terjadi perbedaan pendapat di antara empat mazhab.

Baca Juga

Melalui laman CariUstadz.id, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya Ustaz Holilur Rohman telah mengkaji hal itu berdasarkan kitab al-Fiqh ala Mazahib al-Arba’ah. Dalam kitab tersebut, Syekh Abdurrahman al-Jaziri menjelaskan bahwa ketentuan waktu niat puasa menurut empat mazhab sebagai berikut.

Niat Puasa Ramadhan dalam Pandangan Empat Mazhab

Mazhab Syafii

Berdasarkan pendapat ulama dari Mazhab ini, niat puasa wajib dilakukan setiap malam, yaitu antara shalat Maghrib sampai sebelum shalat Subuh. Niat puasa harus ta’yin (ditentukan), seperti niat “saya niat puasa Ramadhan besok, atau niat puasa nadzar, atau lainnya”. Niat tempatnya di hati, tetapi sunah diucapkan dengan lisan.

Sedangkan niat puasa sunah, boleh dilakukan mulai dari masuknya shalat Maghrib sampai masuknya waktu zuhur, dengan syarat tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa antara terbitnya fajar (waktu subuh) sampai masukkan waktu zuhur.

“Bersahur saja tidak bisa dianggap niat, kecuali ketika bersahur di dalam hatinya terlintas keinginan berpuasa, seperti ada orang yang bersahur untuk berpuasa, maka dianggap berniat,” jelas Ustaz Holilur Rohman.